Lombok Timur (Inside Lombok) – Kemeriahan bulan Ramadan sudah terasa pada H-2 masuknya bulan suci tersebut, di mana masyarakat di berbagai wilayah sudah mulai memasang pernak pernik untuk menyambut bulan yang penuh mulia tersebut.
Kemeriahan memasuki bulan suci Ramadan selalu dinanti-nantikan oleh umat Muslim karena penuh dengan nuansa kebersamaan, tahun demi tahun model kemeriahan selalu mengalami peningkatan di tengah masyarakat. Di mana dulunya nuansa Ramadan dibalut oleh kesederhanaan, namun saat ini lebih ke nuansa modern seiring perkembangan zaman.
Adapun saat ini dalam menyambut bulan suci Ramadan, masyarakat mulai memasang pernak pernik berupa lampu hias yang dijejerkan di pinggir jalan, gang, maupun di lingkungan masjid. Tak hanya itu, baliho ucapan pun terlihat berderet di mana-mana.
“Memasang lampu hias itu untuk menyemarakkan bulan suci Ramadan penuh cahaya kebahagiaan,” ucap Ramli salah seorang warga Desa Aikdewa, Selasa (21/03).
Beragam cara untuk menyambut datangnya bulan suci tersebut, di mana masyarakat mulai menggelar pawai alegoris, ziarah kubur, bersin puasa, dan bahkan tradisi adat lainnya.
“Banyak cara yang kita lakukan untuk memeriahkan bulan Ramadan, hal itu untuk memberikan kesan kepada masyarakat dan tentunya memacu ibadah untuk lebih giat lagi,” jelasnya.
Rahman salah seorang warga lainnya juga menuturkan bahwa bulan Ramadan harus disambut semeriah mungkin karena datangnya satu kali dalam setahun, sehingga dengan adanya pemasangan pernak pernik tersebut dapat melecut semangat masyarakat untuk lebih giat lagi dalam beribadah.
“Ini bukan semata-mata untuk membuat kemewahan saja, melainkan untuk memacu semangat masyarakat untuk lebih giat beribadah di bulan yang penuh berkah,” pungkasnya. (den)
