Mataram (Inside Lombok) – Pendaftaran untuk subsidi tepat bahan bakar minyak (BBM) di NTB masih terus berjalan. Saat ini total kendaraan se-NTB yang telah mendapatkan QR Code mencapai 27.499 unit. Meski begitu, masih ada masyarakat yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan QR Code.
“Animo pendaftar sebenarnya jauh lebih banyak dari itu, namun masyarakat harus teliti dalam mengupload dokumen, ketepatan dan kecermatan menjadi kunci,” ujar Area Manager Comm Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, Rabu (4/9).
Merespon konsumen Pertalite yang sudah mencoba mendaftar subsidi tepat, namun tak kunjung mendapatkan QR Code, dalam hal imo Pertamina Patra Niaga membagikan tips agar pendaftaran berlangsung cepat dan segera mendapatkan QR Code. Untuk kecepatan pendaftaran masing-masing kendaraan berbeda-beda. Ada yang pada saat mencoba langsung berhasil dapat QR Code dan ada yang harus merevisi berkali-kali karena kurang cermat dalam mengupload dokumen yang harus disiapkan.
“Dari sisi kesiapan dokumen konsumen harus menyiapkan dokumen antara lain, STNK, KTP dsn foto kendaraan tampak samping dan depan,” terangnya. Lebih lanjut, semua dokumen harus jelas bisa terlihat dan terbaca pada saat memfoto. Selanjutnya kualitas dokumennya juga harus diperhatikan tidak ada yang rusak dan kabur tulisannya sehingga semua data dapat terbaca.
“Pertamina Patra Niaga menggunakan teknologi AI dan dibantu verifikasi apabila tidak dapat terbaca sempurna maka akan dikembalikan. Dan hal ini yang akan memakan waktu,” jelasnya.
Namun jika masyarakat merasa kesulitan, Pertamina menyediakan layanan konsultasi di seluruh SPBU dan beberapa booth yang dibuka baik kerjasama dengan Pemda maupun mandiri. Dimana program subsidi tepat Pertalite ini bertujuan untuk melindungi konsumen yang berhak. “Bagi yang kesulitan silakan mendatangi SPBU terdekat maupun booth subsidi tepat yang tersedia di area publik,” terangnya.
Terpisah, salah satu konsumen pertalite di SPBU Dasan Cermen, Saleh mengaku telah mendapatkan QR Code. Pada saat mendaftarkan kendaraannya terlihat rumit untuk di awal. Tetapi ketika semua dokumen siap, maka proses pendaftaran mudah dan tinggal mengupload semua dokumen isi data diri. “Tapi di sisi lain tentunya program ini menguntungkan karena akan sangat tepat sasarannya bagi pengguna yang berhak, salah satunya saya dengan profesi driver ojol,” ujarnya. (dpi)