Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pariwisata Provinsi NTB menargetkan jumlah wisatawan yang datang berkunjung tahun 2025 ini yaitu sebanyak 4 juta orang. Jumlah ini optimis bisa tercapai karena harga tiket pesawat sudah mulai turun.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Jamaludin mengatakan jumlah ini meningkat dari tahun 2024 yaitu sebesar 2,5 juta orang pengunjung. “Kita targetkan 4 juta untuk wisatawan nusantara dan mancanegara,” katanya.
Penurunan harga tiket pesawat ini tidak hanya pada saat natal dan tahun baru namun diharapkan bisa selanjutnya. Sehingga hal ini akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke destinasi wisata yang ada di Indonesia. “Jangan hanya harga tiketnya turun pada saat nataru (natal dan tahun baru red),” harapnya.
Peningkatan jumlah kunjungan ini juga optimis bisa tercapai karena kualitas destinasi wisata di NTB. Bahkan destinasi wisata NTB kerap berada pada peringkat teratas. “Kan kita sudah ditetapkan sebagai destinasi wisata terbaik di dunia menurut Travel Lemming, Amerika. Kita targetkan optimis 4 juta tahun 2025,” ujarnya.
Selain itu, upaya lain yang bisa dilakukan yaitu dengan meningkatkan promosi destinasi wisata. Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB diharapkan bisa lebih masif lagi untuk mempromosikan wisata daerah. “Kita datang langsung promosi kesana. Jangan sampai kita promosi habis duit hanya sampai Bizam saja dan balik lagi,” katanya.
Untuk memaksimalkan promosi ini, anggaran untuk BPPD pada APBD Provinsi NTB bisa lebih ditingkatkan. Di daerah-daerah lain, anggaran promosinya sangat tinggi. “Kami kembali ke beberapa tahun lalu seperti wisata halal. Anggarannya puluhan miliar dari APBD,” katanya.
Pada pemerintahan yang baru ini, alokasi anggaran masih bisa diubah. Apalagi, tagline Gubernur terpilih, Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur terpilih, Indah Dhamayanti Putri yaitu “NTB Makmur Mendunia”.
“Karena kan program pak Iqbal dan Ibu Dinda ini “NTB Makmur Mendunia”. Jadi tentu harus sesuai dengan anggaran. Kalau tidak ada anggaran untuk promosi cuma cuap-cuap siapa yang mau datang. Jadi kita harus kesana langsung,” ungkapnya. (azm)