Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) untuk membenahi tiga pelabuhan perikanan di NTB. Tiga Pelabuhan perikanan ini di antaranya, Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok, Lombok Timur; Pelabuhan Perikanan Tanjung Luar, Lombok Timur; dan Pelabuhan Perikanan Sape, Bima.
“Anggaran pembenahan pelabuhan ini sebesar Rp20 miliar. Alokasinya tidak merata. Tergantung kebutuhan di masing-masing pelabuhan,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) NTB, Muslim, Jumat (23/4).
Nantinya untuk pembenahan pelabuhan meliputi perpanjangan dermaga untuk Pelabuhan Labuan Lombok dan Pelabuhan Perikanan Sape. Kemudian Pelabuhan Tanjung Luar meliputi pembenahan toilet, penyediaan sarana prasarana air bersih, penyediaan Ipal. Sedangkan di Pelabuhan Perikanan Sape, ditambahkan dengan fasilitas pasar perikanan.
“Pembenahan ini dilakukan karena di pelabuhan perikanan ini banyak aktivitas pengusaha perikanan. Dari pendaratan ikan, pelelangan dan lainnya. Sehingga sangat perlu dilakukan pembenahan tambahan,” terangnya.
Diharapkan pembenahan pelabuhan perikanan ini, maka aktivitas ekonomi sektor perikanan tangkap akan semakin meningkat. Serta akan berdampak pada pendapatan daerah, karena tiga pelabuhan perikanan yang dibenahi ini sudah berstatus sebagai UPTD.
“Maka insyaallah implikasinya berkontribusi pada peningkatan pendapatan daerah (PAD),” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, pelabuhan perikanan adalah kawasan perikanan yang berfungsi sebagai tempat labuh kapal perikanan, pendaratan ikan, pemasaran, pelaksanaan pembinaan mutu hasil perikanan, pengumpulan data tangkapan, pelaksanaan penyuluhan serta pengembangan masyarakat nelayan dan tempat untuk memperlancar operasional kapal perikanan.
“Dengan memenuhi standar pelabuhan yang lebih representatif, hasil tangkapan ikan yang mendarat juga menjadi lebih higienis. Dan dampaknya kepada nilai jual hasil tangkap perikanan,” jelasnya. (dpi)
