Mataram (Inside Lombok) – Korem 162/WB sudah mempersiapkan sebanyak 2.909 personil untuk mengamankan pilkada serentak 2024 di Provinsi NTB. Ribuan personel tersebut nantinya akan tersebar di semua daerah.
Danrem 162 Wira Bhakti, Brigjen TNI Agus Bhakti mengatakan untuk memaksimalkan pengamanan selama pelaksanaan pilkada nantinya petugas ada yang akan disebar ke masing-masing TPS di NTB. Namun sebagian personil akan ditempat secara khusus yang akan standby untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan. “Itu nanti ada di kodim-kodim dana di korem juga ada. Di Pulau Sumbawa juga ada,” katanya Selasa (12/11) pagi.
Ia mengatakan, pengamanan selama pelaksanaan pilkada ini juga akan dilakukan oleh aparat kepolisian. Artinya TNI/Polri bekerjasama untuk mengamankan pilkada di semua kabupaten dan kota di NTB. “Tetap pelaksanaan koordinasi dengan polisi. Saling mendukung dan saling menebalkan dan pelaksanaannya pasti sinergi,” tegasnya.
Untuk perlengkapan pengamanan kata Danrem sudah disiapkan untuk memaksimalkan pengamanan. “Ada memang perlengkapan yang sudah ada sebelumnya. Kemudian kemarin ada yang baru diterima saat pam pilpres dan sambil kita cek perlengkapannya,” ungkapnya.
Untuk personil huru hara (PHH) sebanyak 100 orang. PHH ini juga nanti ditempatkan di kodim. “Ada juga di kodim 50 itu,” katanya.
Khusus daerah rawan kata Danrem dari 10 kabupaten kota di NTB ada beberapa daerah dengan tingkat kerawanan yang sama. “Ada juga yang jauh beda berdasarkan prediksi dan analisa dari staf intelijen di satuan TNI. Itu nanti kita saling melengkapi saja,” katanya.
Misalnya daerah yang disebut rawan yaitu di Bima dan Dompu. Selain itu, di Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Barat dengan jumlah paslon yang cukup banyak. “Secara historis itu di Bima itu kan ada dan Dompu. Lombok Barat, Lombok Timur paslonnya cukup banyak bermacam-macam lah pendukungnya,” tutupnya. (azm)