Mataram (Inside Lombok) – Kantor wilayah Kementerian Agama (Kemenag) NTB menggelar hari amal bakti (HAB) ke-78 2024. Pada kegiatan ini, aparatur sipil negara (ASN) lingkup Kemenag diminta untuk menjaga netralitas di tahun politik ini.
Penjabat Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan pada HAB ke 78 ini perbedaan keyakinan dijadikan sebagai modal untuk merajuk persatuan bukan sebagai potensi konflik. Terlebih pada tahun pemilu ini, semua umat dituntut untuk menjaga kerukunan.
“Untuk mewujudkan Indonesia emas tahun 2045 bukan sesuatu yang instan tetapi dibutuhkan kerja keras bersama semua elemen bangsa,” katanya.
Momentum HAB ini, ASN di Kanwil Kemenag NTB bisa menjadi perekat keberagaman yang ada. Hal ini dapat diwujudkan dengan memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. “Jaga netralitas dalam mengawal pesta-pesta demokrasi ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz mengatakan setiap tahun politik netralitas ASN harus tetap dijaga. Pasalnya, jika ada ASN yang menunjukkan mendukung salah satu pasangan calon bisa kena sanksi.
“Netralitas ASN itu selalu kita ingatkan. Tetapi ASN tidak seperti TNI/Polri. ASN Kemenag dan ASN yang lain tidak boleh mendukung siapapun tapi harus menggunakan hak pilihnya,” katanya, Rabu (3/1/2024) pagi.
Selain netralitas yang harus dijaga, Zamroni juga menekankan agar lebih maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat. Penekanan ini sesuai dengan jargon yang diusung pada HAB tahun 2024 ini yaitu Indonesia hebat bersama umat.
“Oleh sebab itu saya tekankan kepada semua ASN kementerian agama untuk meningkatkan kinerja pelayanan umat di lingkungan beragama masing-masing,” tegasnya. (azm)