Mataram (Inside Lombok) – KPU Provinsi NTB akan menggelar debat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur sebanyak tiga kali, dimulai pada 23 Oktober 2024. Saat ini sebanyak lima tim perumus sedang menyusul pertanyaan pada saat pelaksanaan debat nanti.
Ketua KPU Provinsi NTB, Muhammad Khuwailid merincikan debat pertama akan digelar di Kota Mataram. Namun untuk lokasi persisnya masih belum ditentukan. Sedangkan untuk debat kedua yaitu pada tanggal 8 November 2024 dan debat ketiga pada tanggal 20 November menjelang berakhirnya masa kampanye.
“Untuk tema sedang kita rumuskan. Tim perumus sedang bekerja dan ada lima orang,” katanya Kamis (10/10) siang. Ia menyebutkan, ada enam tema besar yang akan diangkat pada saat debat nanti salah satunya memajukan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, menyelesaikan masalah-masalah daerah.
“Akselerasi pembangunan provinsi, kabupaten/kota dan pemerintah pusat. Tema lainnya itu memperkokoh NKRI. Ada isu-isu strategis dalam tema-tema itu yang akan dibahas,” sambungnya. Tema besar tersebut sedang pembahasan oleh tim perumus. Untuk rinciannya belum bisa disampaikan. “Ini sedang disusun tema-tema untuk masing-masing debat,” tegas Khuwailid.
Setelah penepatan tema serta jadwal kampanye ini, KPU akan menyampaikan kepada masing-masing pasangan calon dan tim. “Karena kita juga harus melakukan koordinasi kepada teman-teman tim kampanye untuk kepentingan debat terbuka,” katanya.
Tim perumus yang dilibatkan KPU Provinsi NTB dalam pelaksanaan debat ini yaitu dari berbagai unsur seperti tokoh masyarakat, akademisi dan unsur lainnya. “Itu yang sedang bekerja ini untuk pelaksanaan debat,” katanya.
Ditambahkan Khuwailid, untuk mekanisme debat masih dalam tahapan penyusunan konsep. Karena apakah seperti pada saat debat pemilihan presiden dan wakil presiden atau tidak, ditegaskan belum diketahui secara pasti. “Ini yang sedang dirumuskan. Konsep debat itu nanti sedang dirumuskan oleh tim perumus,” ujarnya.
Setelah penyusunan selesai, tim perumus akan menyampaikan kepada KPU Provinsi NTB sebagai penyelenggara. “Konsep debat, materi debat itu nanti akan disampaikan secara utuh oleh tim perumus,” katanya. (azm)
