27 C
Mataram
Senin, 3 Februari 2025
BerandaDaerahNTBBanjir Bandang di Bima: Dua Orang Meninggal, Tujuh Masih Hilang

Banjir Bandang di Bima: Dua Orang Meninggal, Tujuh Masih Hilang

Mataram (Inside Lombok) – Banjir bandang terjadi Kabupaten Bima pada Minggu (02/02), tepatnya di kecamatan Wera dan Ambalawi. Sampai berita ini ditulis, dua orang korban dinyatakan meninggal, masing-masing berasal dari Desa Wora dan Desa Nunggi, atas nama Irma (40) dan Burhan (50). Sementara, tujuh orang lain masih dinyatakan hilang.

Kalak BPBD NTB, Ahmadi mengatakan Pemkab Bima telah mengeluarkan surat keterangan tanggap darurat atas banjir bandang yang terjadi pada (02/02). Atas dasar itu, BPBD NTB kemudian dapat menyalurkan berbagai kebutuhan korban bencana.

Saat ini, pemerintah masih berusaha mendistribusikan kebutuhan mendesak terhadap para korban. Kebutuhan itu mencakup makanan siap saji, air mineral, beras, terpal, dan bahan-bahan bangunan untuk perbaikan rumah. “Namun, saat petugas akan mendistribusikan bantuan, mereka terkendala lantaran adanya jembatan yang terputus. Meskipun begitu, saat ini kondisinya sudah kondusif,” kata Ahmadi, dihubungi (03/02).

Lebih lanjut, Ahmadi menyebutkan, dampak atau kerugian akibat bencana ini masih dihitung. Soal kerusakan, terdapat 12 unit rumah yang rusak. Tujuh unit rumah panggung dinyatakan hanyut. Kemudian, lima rumah dinyatakan rusak ringan.

- Advertisement -

Ahmadi mengimbau kepada masyarakat bahwa saat ini wilayah NTB tengah memasuki puncak musim hujan. Dengan adanya potensi hujan yang cukup signifikan pada sepuluh hari mendatang, masyarakat dihimbau agar berhati-hati ketika di luar rumah serta diharapkan tidak membuang sampah pada saluran air dan membersihkan drainase untuk mengantisipasi terjadinya luapan air saat hujan terjadi. “Masyarakat juga perlu mewaspadai adanya potensi terjadi hujan dan angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba,” tandas Ahmadi. (gil)

- Advertisement -

Berita Populer