Mataram (Inside Lombok) – Seri MXGP di eks Bandara Selaparang, Kota Mataram sukses digelar. Event balap motocross itu pun menyedot perhatian masyarakat, bahkan hingga rela memanjat pagar maupun pohon untuk menonton. Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, menilai kondisi itu terjadi lantaran tiket yang dijual memang terbatas jumlahnya.
Diterangkan Gubernur, jumlah tiket yang disiapkan penyelenggara sebanyak 25 ribu lembar untuk semua kategori. Jumlah ini ditentukan dengan menyesuaikan kapasitas lokasi.
“Alhamdulillah, kemarin tiket itu tidak dibikin banyak karena takutnya kapasitasnya memang kecil,” katanya, Minggu (2/7) siang di Bank NTB Syariah Selaparang International Motocross Circuit.
Ia mengatakan, jika tiket yang disiapkan melebihi kapasitas dikhawatirkan akan terlihat sesak dan bisa membahayakan penonton. Namun hal ini menjadi masukan bagi pemerintah dan penyelenggara untuk memperhatikan lokasi agar bisa diperluas.
“Takutnya dempet-dempet nanti kayak kecelakan bahaya juga. Tapi dengan masukan kayak gini bisa diperluas dimasa yang akan datang,” katanya. Dilanjutkan Gubernur, sirkuit MXGP di Samota dan Kota Mataram masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri. Tanjakan yang ada di sirkuit Samota misalnya sudah terbentuk secara alami, sedangkan di Selaparang dibuat sendiri karena lahan yang digunakan merupakan bekas landasan pacu pesawat.
“Ya beda ya. Kalau Samota itu natural betul dan ini dibikin dari yang flat sirkuit dibikin. Kerumitan ini bisa di desain. Jadi ada plus minusnya,” katanya.
Namun terkait dengan banyaknya komentar dari netizen luar negeri yang mengatakan bahwa sirkuit Selaparang kurang layak, Gubernur menganggap hal yang wajar. Pasalnya, pemandangan masyarakat di lingkup yang terkecil saja masih banyak perbedaan apalagi yang melibatkan masyarakat seluruh dunia.
“Namanya seluruh dunia. Persepsi kita sekampung saja susah kita samakan. Apalagi seluruh dunia,” ungkapnya.
Hingga hari terakhir pelaksanaan event MXGP Selaparang, Gubernur NTB mengungkapkan rasa puas karena event itu telah berjalan lancar. “Alhamdulillah race ya berjalan dengan baik dan seru ya. Febri di depan kemudian disalip oleh Frado. Respon masyarakat cukup bagus. Mudah-mudahan menjadi penyemangat untuk mempersiapkan diri lebih baik di masa yang akan datang,” tutup politikus PKS ini. (azm)