31.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaDaerahNTBBeberapa Wilayah NTB Masuk Peringatan Dini Kekeringan Kategori Siaga dan Awas

Beberapa Wilayah NTB Masuk Peringatan Dini Kekeringan Kategori Siaga dan Awas

Mataram (Inside Lombok) – Beberapa wilayah di NTB perlu menjadi perhatian karena peringatan dini kekeringan. Pasalnya, sudah ada lima kabupaten/kota di NTB masuk kekeringan level awas. Salah satunya Kabupaten Lombok Timur di dua kecamatan, yaitu Sambelia dan Pringgabaya.

Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB, Nindya Kirana menyebutkan selain Kabupaten Lombok Timur, daerah lain yang masuk level awas saat ini yaitu Kabupaten Lombok Utara di Kecamatan Bayan. Kemudian di Kabupaten Sumbawa di tiga kecamatan yaitu Utan, Buer, dan Moyo Utara. Sedangkan di Kabupaten Bima ada satu kecamatan yaitu Palibelo, dan Kota Bima di Kecamatan Rasanae Timur dan Asakota.

Selain itu, daerah di NTB yang masuk level siaga kekeringan yaitu di Kabupaten Dompu khususnya di Kecamatan Kilo, Manggelewa, dan Woja. Kabupaten Bima di Kecamatan Donggo, Lambitu, Soromandi, dan Wawo. Kota Bima di Kecamatan Raba dan Mpunda.

Kota Mataram juga sudah masuk level siaga khusus di Kecamatan Mataram. Sedangkan di Kabupaten Lombok Barat ada di empat kecamatan seperti Batu Layar, Gerung, Lembar, dan Narmada. Kabupaten Lombok Tengah di Kecamatan Batukliang, Janapria, dan Praya Barat, Kab. Lombok Timur di Kecamatan Jerowaru, Labuhan Haji, Sakra Barat, Sembalun, Sikur, Suela, dan Sukamulia.

Kabupaten Lombok Utara di Kecamatan Gangga, Pemenang, dan Tanjung, Kabupaten Sumbawa di Kecamatan Alas, Batulanteh, Moyo Hulu, Orong Telu, Sumbawa, dan Unter Iwes dan Kabupaten Sumbawa Barat Kecamatan Brang Ene, Brang Rea, Jereweh, Maluk, Poto Tano, dan Taliwang.

Sedangkan untuk level waspada terdapat di Kabupaten Lombok Timur Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Tengah Kecamatan Jonggat, serta Kabupaten Lombok Barat Kecamatan Sekotong.

Curah hujan di wilayah NTB pada dasarian III Agustus 2023 termonitor dalam kategori Rendah (0 – 20 mm/das) yang merata di seluruh wilayah NTB. Curah Hujan tertinggi tercatat terjadi di Pos Hujan Lenangguar, Kabupaten Sumbawa sebesar 14 mm/dasarian. Sifat hujan pada dasarian II Agustus 2023 di wilayah NTB bervariasi dari kategori Bawah Normal (BN) hingga Atas Normal (AN).

Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) Provinsi NTB secara umum berada pada kategori ‘Sangat Panjang’ (31 – 60 hari). Namun terdapat beberapa titik yang termonitor dalam kategori ‘Ekstrem Panjang’ (>60 hari) yaitu di pesisir utara Kab. Lombok Timur, Lombok Utara, dan Sumbawa, serta sebagian wilayah Kota Bima. HTH terpanjang tercatat di pos hujan Asakota Kolo, Kota Bima selama 124 hari tanpa hujan.

Meski demikian, masih diperkirakan ada peluang terjadinya hujan sangat rendah pada dasarian I September 2023 (10- 10 September 2023). Diperkirakan curah hujan dengan intensitas <20 mm/dasarian memiliki probabilitas kejadian >90% yang merata di seluruh wilayah NTB.

Pada periode puncak musim kemarau tahun ini, masyarakat NTB dihimbau agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif dan efisien. Masyarakat juga perlu mewaspadai akan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan dan kekeringan yang umumnya terjadi pada periode puncak musim kemarau.

“Masyarakat dapat memanfaatkan penampungan air seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya guna mengantisipasi musim kemarau yang mulai memasuki wilayah NTB khususnya di wilayah-wilayah yang sering terjadi kekeringan,” katanya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer