Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB menyatakan siap melaksanakan Pekan Olahraga Nasional (PON), meskipun masih menunggu kepastian dari pusat terkait rencana pelaksanaannya. Menanggapi instruksi efisiensi dari pemerintah pusat, Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi memastikan akan mengikuti arahan tersebut, sambil tetap mengutamakan persiapan PON sebagai ajang promosi dan prestasi daerah.
“Kami mengikuti arahan dari pemerintah pusat. Semoga badai ini segera berlalu dan perekonomian semakin membaik,” ujar Gita, Selasa (25/02). Ia juga menyampaikan, jika ada peluang co-sharing atau kerja sama dalam pelaksanaan PON, Pemprov NTB siap untuk menjalin partisipasi dengan masyarakat maupun sponsor swasta. “Jika ada co-sharing, kami berharap ada kontribusi dari warga dan sponsor lainnya. Dengan kepastian pelaksanaan, kami akan siap menjalankannya,” ujarnya.
Terkait dengan persiapan venue, khususnya GOR 17 Desember, pihak Pemprov NTB menegaskan akan segera melakukan perbaikan dan penyesuaian agar siap digunakan. “Kami sangat ingin melaksanakan PON di NTB, dan kami siap mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik,” tandas Gita.
Senada dengan Gita, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTB, Tri Budiprayitno alias Yiyit mengatakan kepastian penyelenggaraan PON di Nusa Tenggara, yang mencakup provinsi NTB dan NTT, masih menunggu keputusan lebih lanjut. Rencananya, pada April 2025 mendatang akan diadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KONI yang membahas pelaksanaan PON 2028.
Sejumlah pihak sebelumnya mengungkapkan kekhawatiran terkait kesiapan NTB-NTT sebagai tuan rumah PON, salah satunya karena adanya efisiensi anggaran yang berdampak pada pembangunan infrastruktur yang harus segera diselesaikan. Meski begitu, Yiyit menegaskan bahwa NTB dan NTT masih ditetapkan sebagai tuan rumah PON 2028.
Setelah menyelesaikan agenda retret, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, bersama Pemprov NTB, akan segera mempersiapkan agenda untuk memaparkan kesiapan penyelenggaraan PON 2028 di Kemenpora. “Kami akan segera menyampaikan kesiapan kami di Kemenpora setelah Gubernur selesai dengan agendanya,” ujar Yiyit.
Dalam hal cabang olahraga (cabor), PON Nusa Tenggara 2028 akan mempertandingkan 45 cabor. NTB akan menjadi tuan rumah untuk 23 cabor, sementara NTT akan menggelar pertandingan untuk 22 cabor. Sebelumnya, jumlah cabor yang direncanakan adalah 54. Pembagian cabor ini dilakukan setelah adanya klarifikasi dan konfirmasi dari masing-masing pengurus cabor. “Pemprov NTB terus memastikan bahwa meskipun ada tantangan, persiapan untuk menjadi tuan rumah PON 2028 tetap berjalan sesuai rencana,” tandas Yiyit. (gil)