27.5 C
Mataram
Senin, 30 September 2024
BerandaDaerahNTBCegah Kerusakan Lingkungan Butuh Keterlibatan Semua Pihak

Cegah Kerusakan Lingkungan Butuh Keterlibatan Semua Pihak

Mataram (Inside Lombok) – Wakil Gubernur (Wagub) NTB menekankan upaya mencegah kerusakan lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan semua pihak. Meski sudah ada berbagai program yang disusun pemerintah, tidak akan berjalan lancar jika minim perhatian dari stakeholder hingga masyarakat umum.

Dijelaskan Wagub, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB berkomitmen menjaga lingkungan dengan berbagai program. Salah satunya menggalakkan NTB hijau dengan beberapa inovasi, seperti eco-office, reforestasi, dan lain-lain.

Langkah-langkah strategis lainnya kemudian butuh dukungan banyak pihak. Salah satunya untuk pemberdayaan hutan dan proses edukasi ke masyarakat di desa-desa penyangga hutan untuk memahami bahwa mereka merupakan ujung tombak terdepan menjaga hutan.

“Pemberdayaan masyarakat pesisir hutan ini menjadi kunci dalam menjaga hutan-hutan kita,” ujar Rohmi saat membuka Sosialisasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Mataram (22/8).

- Advertisement -

Menurutnya, masalah lingkungan saat ini perlu menjadi prioritas bagi seluruh elemen masyarakat, organisasi masa, akademisi, sekolah-sekolah, dan pihak lainnya. “Karena itu, sekolah-sekolah SMA/SMK di bawah lingkungan tanggung jawab pemerintah, kita berikan porsi penilaian kepada kepala sekolah 30 persen sehingga lingkungan sekolah harus bersih dan hijau,” tukasnya.

Ditambahkannya, Pemprov NTB juga berkomitmen menjadi provinsi yang berkomitmen mengembangkan energi terbarukan mewujudkan net zero emission 2050. Potensi NTB dalam mendukung energi terbarukan sangat besar. Bahkan melebihi target dari 17 persen kini sudah mencapai 20 persen.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam, Tasdiyanto Rohadi dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini merupakan tindak lanjut Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 untuk Pengendalian Perubahan Iklim.

“Mudah-mudahan dengan adanya program ini bisa bersinergi dengan pemerintah provinsi NTB dalam rangka bersama-sama mengendalikan perubahan iklim yang lebih baik,” ungkapnya. (azm)

- Advertisement -


Berita Populer