24.5 C
Mataram
Jumat, 25 Oktober 2024
BerandaDaerahNTBCetak Penguji Kompeten, Disperin NTB Fasilifasi Sertifikasi Penguji FO

Cetak Penguji Kompeten, Disperin NTB Fasilifasi Sertifikasi Penguji FO

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Perindustrian NTB memafasilitasi puluhan peserta dari berbagai kalangan yang berperan aktif dalam sektor teknologi pangan untuk mendapatkan sertifikasi penguji F0 (Pangan Olahan). Dengan tujuan untuk mencetak penguji yang kompeten di bidang teknologi pangan. Sertifikasi ini diharapkan dapat menjadi bukti kompetensi para penguji F0, sehingga mampu mendukung kemajuan produk-produk makanan olahan.

“Ada sekitar 10 peserta yang ikut, karena pentingnya peningkatan kapasitas dan keterampilan tenaga kerja di bidang teknologi pangan,” ujar Kadis Perindustrian NTB, Nuryanti, Rabu (23/10).

Sertifikasi ini diharapkan dapat menjadi bukti kompetensi bagi para penguji FO, sehingga mampu mendukung kemajuan produk-produk makanan olahan dengan daya simpan yang lama. “Dalam pengujian FO semakin dibutuhkan dalam pengembangan usaha pangan olahan yang disterilisasi, jadi ini sangat penting harus ada,” ucapnya.

Maka dari itu Disperin NTB memfasilitasi sertifikasi penguji FO ini berasal dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), Balai Kemasan Produk Daerah dan dari fakultas Matematika, Ilmu dan Pengetahuan Alam (MIPA), serta fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri (Fatepa) dari Universitas Mataram (Unram). Dimana acara sertifikasi ini akan berlangsung selama beberapa hari dengan ujian teori dan praktik langsung di lapangan. “Mudah-mudahan semua bisa mendapat sertifikasi, dan bisa menjadi narasumber bagi pelaku IKM,” imbuhnya.

- Advertisement -

Ditambahkan, Ketua Panitia, Dr. Aryanti Dwiyani, yang menyampaikan bahwa sertifikasi ini merupakan bagian dari program strategis Dinas Perindustrian NTB dalam menciptakan kualitas penguji yang kompeten di bidang teknologi pangan. “Melalui sertifikasi ini, para peserta diharapkan mampu menjadi ujung tombak dalam memastikan kualitas penguji F0 yang akan mendukung berbagai produk olahan lokal di NTB,” ujarnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer