Lombok Tengah (Inside Lombok) – Menjelang kontestasi politik serentak di 14 Februari 2024 mendatang, prajurit Tentara Negara Republik Indonesia (TNI) ditegaskan harus bersikap netral dan tidak memihak. Danrem 162 Wira Bhakti, Brigjen TNI Agus Bhakti menegaskan pihaknya sampai saat ini terus memonitor seluruh tahapan yang dijalankan oleh penyelenggaraan pemilu, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Internal TNI sudah kami tekankan ke jajaran Korem untuk mempedomani dan melaksanakan netralitas TNI,” ujarnya, Kamis (10/8/2023) di sela-sela penutupan TMMD di Praya.
Brigjen Agus menegaskan prajurit TNI tidak memihak kepada siapapun. Termasuk menolak tegas sikap politik praktis, serta tidak memberikan tanggapan apalagi dukungan pada calon eksekutif maupun legislatif.
“TNI tidak tanggapi dukungan terlebih untuk pemanfaatan aset yang dimiliki oleh TNI,” tegasnya. Sementara itu, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah terhasut dan terprovokasi dengan isu-isu yang berpotensi memecah belah bangsa.
Hal itu penting, mengingat menjelang pemilu seringkali menjadi ladang hoaks atau berita bohong yang kerap memecah-belah. “Jangan cepat percaya dengan isu yang beredar. Kita (harus) punya ketahanan terhadap informasi yang beredar,” tegasnya lagi.
Atas proses yang sedang berjalan, pihaknya memastikan kondisi wilayah NTB aman dan terkendali. “Kita pastikan kita memiliki ketahanan yang kuat untuk menjaga kondusifitas wilayah, NTB aman terkendali,” pungkasnya. (fhr)
