25.9 C
Mataram
Rabu, 23 April 2025
BerandaDaerahNTBDharma Shanti Penutup Nyepi Caka 1947 di NTB, Pupuk Kolaborasi Umat Hindu...

Dharma Shanti Penutup Nyepi Caka 1947 di NTB, Pupuk Kolaborasi Umat Hindu dan Pemerintah untuk Bangun Daerah

Mataram (Inside Lombok) – Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menghadiri acara Dharma Shanti bersama Provinsi NTB dalam rangkaian Penutup Hari Raya Nyepi Caka 1947 bertajuk ‘Manawasewa dan Madawasewa’ yang berlangsung di Hotel Lombok Raya, Jumat (18/4/2025).

Dalam kesempatan itu, Iqbal menyampaikan bahwa tugas dari seorang pemimpin adalah memberikan keadilan bagi seluruh golongan. “Ketika seorang pemimpin sudah kehilangan keadilannya, maka dia kehilangan esensi kepemimpinannya. Jadi dia harus adil, memberikan perlakuan yang sama kepada semua, apapun golongannya, apapun agama, apapun organisasinya, dia adalah pemimpin NTB, bukan pemimpin satu golongan,” ujarnya.

Kegiatan ini pun merupakan kolaborasi antara pemerintah daerah dan umat Hindu. Sekretaris Daerah NTB, Lalu Gita Ariadi yang turut hadir mendampingi Gubernur juga memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Dharma Shanti di NTB yang dinilai penuh makna dan konsisten mengangkat nilai-nilai toleransi antarumat beragama. “Semoga hikmah kegiatan Nyepi mengantarkan pelungguh sami menjadi insan yang lebih mulia di tahun-tahun mendatang,” tuturnya.

Dharma Shanti di Hotel Lombok Raya. (Inside Lombok/Ist)

Dalam hal ini, Gubernur pun disebut mengajak seluruh pengurus dan anggota Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi NTB untuk sama-sama mendukung kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam mensukseskan visi misi yang dikerjakan dalam periode perkhidmatan lima tahun kedepan. “Kolaborasi pelinggih tiang, akan menghadirkan suatu kondisi di NTB dengan tagline Mewujudkan NTB yang Makmur Mendunia. Saya yakin dan percaya, semeton tiang warga Hindu akan memberikan kontribusi dalam konteks menciptakan kemakmuran,” imbuhnya.

Ketua PHDI NTB, Wayan Karioka pun menyampaikan harapannya agar sinergi antara umat Hindu, pemerintah, dan masyarakat terus terjalin erat demi membangun peradaban yang berlandaskan dharma. Acara Dharma Shanti turut diisi dengan doa bersama, persembahyangan, persembahan budaya, dan refleksi spiritual, memperkuat ikatan persaudaraan lintas umat dan generasi di NTB.

“Dengan terselenggaranya Dharma Shanti ini, diharapkan umat Hindu NTB menutup tahun baru Saka 1947 dengan semangat pembaruan diri, memperkuat nilai luhur dalam pengabdian, dan terus berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah serta bangsa. NTB untuk Indonesia Emas, Harmoni dalam Keberagaman,” ungkapnya. (r)

- Advertisement -

Berita Populer