Mataram (Inside Lombok) – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB, Sinta Agathia Iqbal, menerima kunjungan audiensi dari Mia Maharani, finalis Puteri Pariwisata Indonesia 2025 perwakilan NTB, di Pendopo Barat pada Senin (4/8). Dalam kesempatan itu, Bunda Sinta menegaskan pentingnya peran aktif perempuan muda dalam pelestarian budaya dan keterlibatan pada isu-isu sosial yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.
“Saya titip kepada Mbak Mia untuk ikut menyuarakan kampanye pencegahan perkawinan usia anak, menjaga kekayaan budaya daerah, serta mendukung program pengentasan kemiskinan ekstrem di 106 desa prioritas, termasuk 26 desa di wilayah Lombok Tengah,” ucapnya. Ia juga mengajak Mia agar tidak hanya hadir dalam wacana, tetapi terjun langsung ke lapangan bersama komunitasnya, menjadi agen perubahan melalui aksi nyata. “Pendekatannya harus menyentuh, tarik, ajak, ajarkan, dan tunjukkan hasilnya. Bukan sekadar teori, tapi lewat contoh yang bisa ditiru,” tandasnya.
Dalam pertemuan itu, Mia menyampaikan aktivitasnya bersama komunitas Lentera Pendidikan dan Miara Nusantara di Kecamatan Janapria, yang bergerak di bidang edukasi anak serta pemberdayaan perempuan lewat pelatihan kerajinan tangan berbahan dasar ketak. “Kami ingin membangkitkan kesadaran bahwa karya mereka punya nilai, tinggal bagaimana cara mengemas dan memasarkan,” ungkap Mia.
Ia juga mengajak generasi muda perempuan untuk berani mandiri, serta menggandeng pihak desa agar program ini bisa berjalan berkelanjutan dan terhubung dengan kebijakan lokal. Pertemuan ini menunjukkan sinergi antara pemerintah daerah dan kaum muda NTB dalam menciptakan masyarakat yang mandiri, kreatif, dan adaptif terhadap tantangan zaman. (gil)

