25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaDaerahNTBKemenag NTB Upayakan Kuota Haji Tahun Ini Bisa 5 Ribu Orang

Kemenag NTB Upayakan Kuota Haji Tahun Ini Bisa 5 Ribu Orang

Mataram (Inside Lombok) – Tahun 2024 ini, kuota haji yang diberikan pemerintah pusat untuk Provinsi NTB mencapai 4 ribu orang lebih. Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi NTB pun menargetkan kuota itu bisa bertambah hingga 5 ribu orang jemaah.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) NTB, Zamroni Aziz mengatakan kuota haji yang diberikan pemerintah pusat diharapkan lebih banyak dari daerah lain. Karena melihat masa tunggu jemaah calon haji di NTB mencapai 35 tahun.

“Kami lagi usahakan supaya mencapai 5 ribu. Harapan kita ya tentu kami mencoba supaya bisa menjadi 5 ribu dan menjadi 13 kloter,” katanya, Rabu (3/1/2024) pagi. Tambahan kuota itu dinilai mungkin diberikan, mengingat Indonesia mendapatkan tambahan kuota haji tahun 2024 ini sebanyak 20 ribu orang.

Nantinya dari tambahan tersebut akan disebar ke puluhan provinsi di Indonesia dan diharapkan NTB bisa mendapatkan lebih banyak. “Itu sudah pasti (tambahan kuota, Red). Kita lagi menunggu kuota dan nanti itu dibagi-bagi di wilayah dan mudahan NTB mendapatkan bagian yang lebih banyak karena di NTB 35 tahun masa antreannya,” ungkapnya.

Kondisi ini sudah disampaikan kepada pemerintah pusat. Di mana, pembagian kuota bukan hanya melihat rasio penduduk melainkan antrean. “Kami menuntut supaya kuota NTB untuk selalu di kasi tambah yang lebih banyak dan kami siap memenuhi kuota itu,” tegas Zamroni.

Lamanya masa antrean ini berdampak pada jumlah jemaah memilih untuk melaksanakan ibadah umrah sebelum haji. Dengan begitu, kerinduannya untuk berkunjung ke Tanah Suci terobati melalui ibadah umrah tersebut. “Lumayan lah (jemaah umrah). Memang jemaah haji kita setiap hari bertambah dan tentu berpikir dengan jalan pintas kan. Mereka alternatif ya umrah,” ujarnya.

Sementara untuk jemaah lansia, Zamroni mengatakan sudah ada kuota dari pemerintah pusat sebesar 5 persen dari total jemaah yang akan berangkat. Pemberangkatan jemaah lansia ini nantinya tergantung dari nomor antrian yang sudah ada. “Itu tetap kembali ke nomor antrian. Karena sekarang kan by sistem semuanya. Bisa dilihat semuanya,” ucapnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer