29.5 C
Mataram
Senin, 30 September 2024
BerandaDaerahNTBKerukunan di NTB Disebut Bisa Jadi Contoh Daerah Lain

Kerukunan di NTB Disebut Bisa Jadi Contoh Daerah Lain

Mataram (Inside Lombok) – Upaya membangun bangsa menjadi lebih baik harus didukung dengan kerukunan antar umat beragama. Terlebih bagi Indonesia yang memiliki masyarakat yang begitu plural. Untuk itu, kerukunan antar umat beragama di NTB disebut bisa menjadi contoh bagi daerah lain.

Hal itu disampaikan Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Dirjen Pendidikan Islam pada Kemenag RI, Sigit Sulistiono saat menghadiri Jalan Kerukunan yang menjadi rangkaian hari Amal Bhakti Kementerian Agama (Kemenag) 2024 di NTB.

“Tidak ada Indonesia tanpa persatuan, keragaman harus kita jaga,” katanya, Kamis (18/1) pagi. Diterangkan, indeks kerukunan di NTB disebut semakin tinggi sehingga bisa menjadi contoh bagi daerah lain.

Event Jalan Kerukunan yang digelar pun diharapkan bisa meningkatkan indeks di NTB. Kegiatan ini juga bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk bisa digelar diharapkan berdampak pada peningkatan kerukunan antar umat beragama. “Jadi kerukunan umat beragama antar dan lingkungan beragama itu sudah terjalin bagus di NTB,” tegasnya.

- Advertisement -

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz mengatakan Jalan Kerukunan yang digelar sebagai salah satu upaya mempererat hubungan antar umat beragama di NTB. “Alhamdulillah hari ini forkopimda hadir melepas acara ini dan NTB saling menghormati antar dan inter umat beragama,” ucapnya.

Kerukunan yang sudah terjalin di NTB ini dipastikan menjadi contoh daerah-daerah lain di Indonesia. Untuk memeriahkan acara jalan kerukunan yang digelar, Kanwil Kemenag NTB menyiapkan dua tiket umroh kepada peserta.

“Total hadiah yang kita siapkan itu mencapai Rp100 juta. Karena ada dua tiket umroh yang kita siapkan. Ada motor, sepeda juga kepada para peserta,” katanya. Peserta yang mengikuti jalan kerukunan yaitu dari keluarga besar Kanwil Kemenag NTB, para guru madrasah se NTB. “Ini untuk menggairahkan peserta,” katanya.

Pada kesempatan tersebut juga dimanfaatkan untuk mengingatkan seluruh peserta agar berpartisipasi menciptakan pemilu damai. Sehingga jangan sampai beda pilihan terjadi perpecahan. “Keutuhan untuk berbangsa dan bernegara. Cinta terhadap NTB dan republik ini,” tutupnya. (azm)

- Advertisement -


Berita Populer