Mataram (Inside Lombok) – Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB, Lalu Herman Mahaputra mengaku belum mendapatkan arahan dari IMI pusat untuk menyokong pelaksanaan MXGP di NTB. Terlebihi sebelumnya IMI pusat menyurati Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) untuk membatalkan pelaksanaan salah satu event motocross tersebut.
“Kalau MXGP memang kita IMI pusat itu sudah bersurat ke FIM untuk membatalkan seri tahun ini. Itu yang saya dapat informasi,” katanya. Meski IMI pusat sudah mengirim surat pembatalan, Ketua IMI NTB sekaligus Dirut RSUD Provinsi NTB ini mengaku belum mengetahui secara pasti apakah akan tetap terselenggara atau tidak. “Tapi tidak lagi kemudian PT. Samota Enduro Gemilang (SEG) punya strategi lain yang sifatnya bisa membangun komunikasi dengan IMI pusat dan FIM untuk terlaksana,” katanya.
Menurutnya, pelaksanaan MXGP di NTB pada akhir Juni hingga awal Juli mendatang terbilang sangat singkat dari segi persiapan. IMI NTB belum bisa memberi sokongan karena tidak ada arahan dari IMI Pusat.
“Kalau IMI tetap kita punya induk IMI pusat. Selama surat itu belum diubah oleh IMI pusat kami tidak bisa berbuat apa-apa. Karena apa yang kami lakukan itu harus ada persetujuan dari IMI pusat,” katanya.
Ia mencontohkan, pelaksanaan MXGP di NTB biasanya nanti penyelenggara akan bersurat ke IMI daerah. Dari surat tersebut, daerah akan memberikan surat rekomendasi ke IMI pusat dan jika disetujui maka harus menyelesaikan administrasinya di IMI pusat. “Dari proses itu baru nanti IMI pusat memerintahkan IMI daerah untuk membackUp. Kami tidak punya urusan sama siapa pun,” katanya. (azm)