Mataram (Inside Lombok) – Debat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTB sukses digelar KPU NTB, Rabu (24/10) malam. Sebanyak empat panelis yang dilibatkan KPU NTB dan sebagian besar dari akademisi. Meski begitu, debat selanjutnya diharapkan bisa berjalan lebih tertib dan kondusif.
Seperti diketahui, empat panelis yang turut dalam debat tersebut antara lain Prof. Mahyuni, M.A., Ph.D. selaku ketua program studi doktor pendidikan FKIP Universitas Mataram; Dr. Dedy Suhendi, S.Sos., M.Si selaku direktur IPDN Kampus NTB; Prof. Dr. Suorapto, M.Ag., selaku guru besar bidang ilmu sosial UIN Mataram; dan Prof. Dr. dr. Hamsu Kadriyan selaku guru besar fakultas kedokteran Universitas Mataram.
Pada debat pertama ini mengangkat tema tentang reformasi birokrasi dan pelayanan publik untuk kesejahteraan rakyat. Ketua KPU NTB, M. Khuwailid mengatakan debat terbuka ini difasilitasi oleh KPU NTB. “Ini kampanye yang difasilitasi oleh KPU. Secara keseluruhan kita melihat jalan tertib sehingga kedepan kita masih bisa terdengar oleh pemirsa,” katanya.
Ia mengharapkan, pelaksanaan debat kedua atau ketiga bisa berjalan lebih efektif. Sehingga penyampaian visi misi dari pasangan calon bisa terdengar secara utuh. “Penyampaian visi misi ini tidak diganggu oleh teriakan yang tidak perlu sebetulnya. Pendukung itu harus lebih lebih tertib,” ungkapnya.
Penyampaian materi debat oleh masing-masing pasangan calon diharapkan bisa lebih mendalam. Dengan begitu masyarakat bisa mengetahui secara rinci visi misi program. “Secara keseluruhan sangat baik dari seluruh proses pada debat pertama ini,” katanya.
Untuk diketahui, masing-masing pasangan calon membawa 100 orang pendukung. Sehingga total pendukung dari calon Gubernur dan wakil Gubernur yaitu mencapai 300 orang. (azm)