Mataram (Inside Lombok) – Guna membangun kemajuan pariwisata di NTB, tentu tidak hanya dari sisi pelaku pariwisata saja. Perlu adanya pihak lainnya juga ikut terlibat, mulai dari pemerintah hingga pelaku industri pariwisata untuk menghasilkan komitmen yang jelas dan strategi terukur.
“Kita perlu merumuskan konsep yang solid bersama semua pihak, agar bisa dituangkan dalam program-program yang terencana, seperti pengembangan wisata MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) dan lainya,” ujar Ketua Kehormatan PHRI NTB, I Gusti Lanang Patra, Selasa (4/2).
Lebih lanjut, sehingga pariwisata NTB ke depan harus jelas arahnya. Apalagi sekarang ini pariwisata NTB cukup dikenal dunia. Lantaran ada sirkuit Mandalika sebagai magnet menggaet wisatawan mancanegara maupun domestik. Selain itu, ada destinasi wisata lainnya yang mampu menggaet wisatawan untuk lebih banyak berkunjung ke NTB. “Kita di NTB memiliki potensi luar biasa dalam mengembangkan sektor pariwisata, terutama dalam bidang wisata MICE,” terangnya.
Lanang menyebutkan, baru-baru ini di hotel yang dikelolanya telah diselenggarakan pertemuan dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) yang rutin mengadakan seminar dan simposium tahunan. Terlebih mereka memiliki ratusan spesialis yang dapat mengadakan berbagai acara ilmiah dan seminar di NTB. “MICE ini peluangnya sangat besar, jadi harus bisa kita manfaatkan dan kelola dengan sebaik mungkin. Karena untuk pariwisata dalam daerah kita,” tuturnya.
Kendati demikian, pengembangan pariwisata tidak hanya terbatas pada satu sektor saja. Selain itu, perlu juga merumuskan strategi untuk sektor-sektor lainnya, seperti wisata religi, yang juga memerlukan pendekatan yang tepat agar dapat berkembang dengan optimal.
Pengembangan pariwisata NTB yang lebih baik diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, terutama dengan peningkatan jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara. Karena melalui peningkatan jumlah kunjungan wisatawan yang tentunya membawa multiplier effect terhadap ekonomi NTB.
“NTB dekat Bali, memiliki peluang besar untuk berkembang lebih pesat dalam sektor pariwisata, dan saat ini, seluruh pihak diharapkan untuk berkontribusi dalam memajukan daerah ini,” demikian. (dpi)
