Lombok Tengah (Inside Lombok) – Kunjungan wisatawan yang tiba melalui Bandara Internasional Lombok mulai kembali normal. Catatan ini terutama setelah momen MotoGP akhir September lalu, di mana arus penumpang pesawat mencapai 10 ribu orang di hari H balapan.
“Pada saat motoGP penumpang mencapai 9-10 ribu per hari di hari puncak, sementara saat ini rata-rata penumpang per hari berada di angka 6 ribu,” ujar Humas Bandara Lombok, Arif Haryanto, (25/10) di Praya.
Arif menjelaskan perbedaan ini dipengaruhi oleh berakhirnya musim MotoGP dan memasuki periode low season. “Saat ini, rata-rata pergerakan pesawat mencapai 61 penerbangan per hari atau sekitar 32 penerbangan pulang-pergi,” imbuhnya.
Namun kata Arif, pada Desember jumlah penumpang dan pergerakan pesawat diprediksi meningkat seiring dengan datangnya high season, libur sekolah, dan libur akhir tahun. “Biasanya pada bulan Desember, ada peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang dan frekuensi penerbangan,” tambahnya.
Saat ini, terdapat 10 maskapai yang melayani rute penerbangan di Bandara Lombok, antara lain Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Super Air Jet, Wings Air, AirAsia, dan Pelita Air. Meskipun jumlah maskapai dan rute penerbangan tidak mengalami perubahan, kendala utama yang masih dihadapi adalah tingginya harga tiket pesawat.
“Faktor penunjang, seperti harga tiket yang tinggi, menjadi salah satu kendala utama yang menghalangi minat masyarakat untuk bepergian,” katanya. Ia berharap ada solusi untuk mengatasi kendala ini agar kunjungan wisatawan ke Lombok bisa terus meningkat. Dengan persiapan menyambut musim liburan akhir tahun, Bandara Internasional Lombok terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan penumpang. (fhr)
