Mataram (Inside Lombok) – Pelaksanaan program makan siang bergizi gratis mulai dilaksanakan di sejumlah daerah di Indonesia sejak Senin (7/1) kemarin. Kendati, khusus di NTB belum ada satu daerah pun yang melaksanakan program tersebut karena masih ada kendala.
Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan koordinasi dengan lintas sektor sangat penting dilakukan untuk menyukseskan program Presiden RI Prabowo Subianto itu. Karena program makan siang gratis ini merupakan program jangka panjang di pemerintahan yang baru ini. “Masih kita koordinasi terus baik dengan pusat atau TNI kita di sini, OPD-OPD. Kan kita ingin bentuk rantai hulu hilir dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Berdasarkan koordinasi yang dibangun, pemerintah daerah diminta menyiapkan pasokan bahan baku untuk program makan bergizi gratis agar dapat terjamin dan terlaksana dengan baik. Nantinya, selain persediaan untuk program tersebut, ketersediaan pangan di daerah juga untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat.
“Kita koordinasikan ranting hulu dan hilirnya dan lain sebagainya. Karena seperti kata Pak Pj Gubernur, ini bukan kenduri yang hanya untuk satu kali. Ini ajeg, permanen. Jangka panjang,’’ katanya.
Persiapan yang matang ini lanjut Sekda, untuk mengantisipasi jangan sampai ketika program ini dilaksanakan menimbulkan masalah terhadap ketersediaan bahan baku. “Segera terus kita menyiapkan administrasi, pola, merancang, mendesain, supaya program ini terlaksana dengan efisien dan efektif,” tambahnya.
Pemprov NTB juga akan menyiapkan anggaran dari APBD untuk mendukung program pemerintah pusat ini. Sementara terkait besarannya, belum disebutkan dengan pasti. “Besarannya nanti, kebutuhan kan belum kita tahu. Tapi berapapun kebutuhannya kita antisipasi dengan sebaik-baiknya,” terangnya,
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB Aidy Furqan mengatakan program makan bergizi gratis dilaksanakan Badan Gizi Nasional (BGN). BGN bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat atau Komando Resort Militer (Korem) di daerah.
Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, jumlah sasaran program makan bergizi gratis di NTB sebanyak 1,7 juta orang. Jutaan orang sasaran ini mulai dari balita, anak TK, SD, SMP, SMA, termasuk santri di pondok pesantren, ibu hamil dan ibu menyusui. (azm)
