Mataram (Inside Lombok) – NTB Travel Mart 1.0 yang digelar pada 22–24 September 2025 berhasil mempertemukan 100 buyers dari dalam dan luar negeri dengan 50 sellers lokal. Kegiatan yang diinisiasi Alliance of the Indonesian Tour & Travel Agencies (AITTA) NTB ini mencatat potensi transaksi hingga Rp30 miliar per tahun.
Ketua AITTA NTB, H. Heri Nurcahyono, menyebut kegiatan tersebut bukan hanya ajang promosi, tetapi forum bisnis nyata yang menjadi langkah besar bagi pariwisata daerah. “Kami berharap ini dapat menjadi platform efektif untuk meningkatkan promosi sekaligus kesadaran akan potensi destinasi di wilayah ini,” ujarnya, Jumat (26/9).
Menurutnya, program ini sejalan dengan visi “Pariwisata NTB Makmur Mendunia” yang menempatkan pariwisata sebagai penggerak ekonomi daerah. Sekotong, Lombok Barat, dipilih sebagai ikon promosi dengan potensi wisata bahari yang dinilai mampu menarik pasar global.
AITTA NTB menargetkan NTB Travel Mart menjadi agenda tahunan dengan jangkauan buyers yang lebih luas. “Kami ingin NTB semakin terbuka bagi pasar global. Setiap transaksi yang terjalin di Travel Mart adalah investasi sosial-ekonomi yang kembali pada masyarakat,” kata Heri.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Ahmad Nur Aulia, menegaskan kegiatan ini menjadi momentum kebangkitan pariwisata setelah pandemi. “Event ini bagian dari strategi menempatkan NTB sebagai destinasi unggulan internasional,” ujarnya. (dpi)

