Mataram (Inside Lombok) – Peningkatan literasi keuangan masyarakat terus ditingkatkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB, terutama untuk masyarakat di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) atau wilayah pesisir. Dengan menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan di Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima.
Kepala OJK Provinsi NTB Rudi Sulistyo mengatakan kegiatan edukasi ini diikuti 78 peserta terdiri dari Kepala Desa dan perangkat desa, pelaku usaha, petani, dan nelayan di wilayah Langgudu. Tentunya tidak hanya di Langgudu saja, nantinya juga akan menyasar daerah 3T lainnya untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat disana.
“OJK menjadikan Masyarakat 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) dan kelompok Petani/Nelayan sebagai sasaran prioritas literasi keuangan tahun 2024, untuk membantu peningkatan perekonomian masyarakat,” ujarnya, Jumat (6/9).
Sebagaimana diketahui, Kecamatan Langgudu terletak di ujung tenggara pulau Sumbawa masih ada keterbatasan layanan keuangan di wilayah Langgudu dengan jumlah penduduk berdasarkan BPS tercatat sebesar 32.391 jiwa yang tersebar di 15 desa.
“Pemerintah dan OJK baru saja meluncurkan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang mendorong peran aktif lembaga jasa keuangan dalam meningkatkan pemahaman masyarakat hingga ke pedesaan,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Langgudu Abu Bakar mengatakan dengan hadirnya OJK NTB di tengah-tengah masyarakat, sehingga aduan masyarakat yang terjebak pinjaman online ilegal dan keterbatasan akses keuangan dapat mereka sampaikan langsung kepada OJK.
“Harapannya edukasi masyarakat lebih waspada untuk penawaran investasi bodong dan pinjol ilegal, pengenalan produk dan layanan keuangan yang legal, serta tips pengelolaan keuangan. Selain itu masyarakat dapat memiliki literasi keuangan yang baik, yang mendukung pertumbuhan ekonomi mereka,” ujarnya. (dpi)