Mataram (Inside Lombok) – Tim relawan pemenangan Iqbal – Dinda menggelar Lapor Miq Iqbal #1 yang berjudul “Seni Itu Ada, Budaya Itu Kita, Rabu (9/10) di Desa Sade. Sejumlah pegiat pariwisata dan budayawan turut hadir dalam forum itu, mulai dari asosiasi pokdarwis, tour guide lokal, pengusaha travel, pengelola dan masyarakat Desa Sade hingga wisatawan.
Beragam kegelisahan yang muncul di kalangan pegiat pariwisata pun diutarakan kepada Miq Iqbal, salah satunya Faisal wisatawan sekaligus influencer yang berasal dari Maroko. “Apa kamu punya rencana untuk mempromosikan budaya sasak ke luar negeri? Karena banyak orang datang ke Indonesia, tapi mereka tidak tahu tentang budaya Sasak contohnya saya baru tahu desa ini ketika saya sampai disini,” ungkap Faisal.
Menanggapi hal ini, Miq Iqbal mengatakan pihaknya akan mengundang influencer-influencer layaknya Faisal ke NTB. Karena, dengan mengundang influencer pariwisata, dunia dapat mengetahui NTB, terutama soal budaya dan tradisinya. “Jangan ragu untuk kontak kami jika kamu dan influencer lainnya akan datang ke Lombok. Karena, kami akan fasilitasi. Faisal, kamu bukan lagi wisatawan bagi kami, kamu adalah bagian dari kami, kamu ada keluarga masyarakat Sasak,” ujar mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki itu.
Tidak hanya Faisal, Sapta yang merupakan Ketua Asosiasi Pokdarwis juga memanfaatkan acara Lapor Miq Iqbal ini untuk melaporkan kegelisahannya mengenai pengembangan pariwisata di NTB karena kerap kali tidak membawa dampak yang baik bagi kesejahteraan masyarakatnya.
Kegelisahaan itu pun dijawab Iqbal dengan menyampaikan konsep pengembangan pariwisata berbasis MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Event). “Sehingga kunjungan wisata tidak hanya tinggi saat high season namun bisa satu tahun full,” jawab Miq Iqbal.
Ia juga menyampaikan, infrastruktur merupakan salah satu fondasi penting dalam mengembangkan pariwisata NTB. Oleh karena itu, Miq Iqbal berkomitmen memperbaiki berbagai aspek infrastruktur. “Hanya saja, pengembangan infrastruktur ini tidak boleh terlaksana tanpa memperhatikan kesejahteraan masyarakat lokal. Kami berkomitmen agar setiap proyek pembangunan akan melibatkan masyarakat setempat secara aktif,” terang Miq Iqbal. (r)
