25.5 C
Mataram
Selasa, 25 Februari 2025
BerandaDaerahNTBPemerintah Buka Peluang Masyarakat Terlibat Bangun Dapur Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Buka Peluang Masyarakat Terlibat Bangun Dapur Program Makan Bergizi Gratis

Mataram (Inside Lombok) – Provinsi NTB membutuhkan ratusan dapur untuk program makan bergizi gratis. Pembangunan dapur ini tidak hanya dibangun oleh pemerintah daerah, melainkan juga membuka peluang kepada masyarakat yang ingin ikut mengambil bagian dalam program prioritas pemerintah pusat itu.

Anggota Komisi IX DPR RI, Muazzim Akbar mengatakan pembangunan dapur ini tidak saja dilakukan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Namun, pemerintah pusat dalam hal ini Badan Gizi Nasional (BGN) membuka peluang kepada masyarakat atau pengusaha untuk ikut terlibat membangun dapur.

“Saya minta kepada warga negara Indonesia dan warga negara NTB dan Pulau Lombok yang mau bermitra dengan BGN untuk membangun dan membantu pemerintah membangun dapur memberikan makan bergizi gratis,” katanya.

Keterlibatan masyarakat agar bisa membantu mensukseskan program prioritas pemerintah. Dalam pembangunan dapur ini ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. “Kita buka seluas-luasnya untuk bagi saudara yang mampu membangun dapur. Tentu ada persyaratan yang harus diikuti minimal bisa memberi makan 3 ribu orang,” ujarnya.

Selain bisa memberikan makan kepada 3 ribu penerima manfaat, syarat yang harus dipenuhi yaitu lahan dalam pembangunan dapur. Untuk lahan dapur sendiri yaitu seluas 3 are. Namun secara keseluruhan lahan yang dibutuhkan yaitu seluas 6 are. “Ini mengajak mungkin ada pengusaha yang ada di Lombok ini membangun dapur silahkan. pemerintah tidak ada membangun sendiri dapur itu,” katanya.

Masyarakat atau pengusaha katering yang ingin ikut terlibat bisa langsung mendaftarkan diri. Nantinya akan diverifikasi dan investigasi apakah sudah memenuhi syarat atau tidak. “Silakan pengusaha yang ada di kabupaten dan kota silahkan mungkin ada yang mampu membangun dapur silahkan. Kita persilahkan, bisa melalui online mendaftarkan diri. Nanti kita verifikasi dan kita investigasi kesana lahan sudah sesuai,” kata anggota Komisi IX DPR RI yang juga sebagai mitra BGN.

Sebelumnya, Direktur Sistem Pemenuhan Gizi, Nurzaini mengatakan Beberapa syarat untuk membangun dapur yaitu luas tanah harus tiga are. Namun secara keseluruhan lahan yang dibutuhkan yaitu seluas 6 are. “Jadi ada 6 are secara keseluruhan. Kalau dapurnya saja ada tiga are. Dapurnya itu disekat-sekat. ada gudang basah dan gudang kering,” ujarnya.

Ia mengatakan, lahan yang digunakan untuk menjadi dapur ini nantinya tergantung dari mitra apakah itu akan disewa atau dibeli. Karena BGN hanya akan memberikan dana untuk penyiapan makanan saja sebesar Rp15 ribu per porsi.

“Ini seolah-olah membangun rumah makan dalam sehari itu 3 ribu porsi. Kalu mitra ini membangun dapur ibaratnya sudah laku 3 ribu laku setiap hari,” katanya. Dari alokasi anggaran sebesar Rp15 ribu per porsi itu dibagi menjadi Rp10 ribu untuk makanan, Rp3 ribu untuk biaya operasional dan Rp2 ribu menjadi keuntungan mitra. “Kalau Rp2 ribu dikali 3 ribu posri itu keuntungannya Rp6 juta sehari. Ini banyak mitra yang sudah tertarik,” katanya.

Untuk membangun satu unit dapur itu membutuhkan anggaran sebesar Rp1 miliar. Sedangkan dapur yang dikelola oleh rumah makan atau catering hanya menambah sedikit saja karena semua perlengkapan sudah dimiliki. “Kalau pengusaha yang lain karena belum punya peralatan butuh Rp1 – 1,5 miliar,” katanya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer