Mataram (Inside Lombok) – Gubernur NTB terpilih, Lalu Muhamad Iqbal telah menginstruksikan agar jajaran Pemprov NTB melakukan efisiensi anggaran. Salah satu upaya dari efisiensi anggaran itu adalah Iqbal tak memperkenankan jajaran Pemprov NTB mengikuti prosesi pelantikan kepala daerah di Jakarta pada 20 Februari 2025 mendatang.
Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB, Wirajaya Kusuma mengatakan pihaknya akan mendukung penuh keputusan Iqbal yang menginstruksikan soal efisiensi anggaran. Wirajaya memastikan bahwa efisiensi anggaran tidak akan membuat belanja anggaran yang lain jadi terganggu. “Sebab, kami sudah menghitung secara keseluruhan,” katanya, Rabu (05/02).
Wirajaya menyebutkan, tentu Iqbal tak sembarangan dalam menginstruksikan efisiensi anggaran. Ia yakin, Iqbal memiliki arah tersendiri dalam melaksanakan efisiensi anggaran. “Pastinya itu (efisiensi anggaran, Red) sudah dipertimbangkan,” sebutnya.
Wirajaya mengaku telah mengerti dan akan menghormati kebijakan Iqbal yang menginstruksikan efisiensi anggaran. Ia mengaku akan mendukung secara penuh apapun yang menjadi arahannya ke depan. “Keputusan Pak Iqbal memang selaras dengan kebijakan pemerintah pusat soal efisiensi anggaran, jadi kami akan hormati,” ungkap Wirajaya.
“TAPD NTB pun telah berkomitmen untuk melaksanakan efisiensi anggaran. Terlebih, efisiensi merupakan kebijakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Jadi, kami harus mengikuti instruksi dan arahan,” tandas Wirajaya.
Sebelumnya, Iqbal-Dinda urung menggelar tasyakuran dan silaturahmi warga NTB di Jakarta. Kabar ini disampaikan langsung oleh Iqbal sebagai informasi ke publik. “Awalnya, ada rencana acara di anjungan NTB di TMII (Taman Mini Indonesia Indah),” katanya, (31/01).
Iqbal menjelaskan, sebelumnya memang ada agenda di TMII usai pelantikan gubernur dan wakil gubernur NTB oleh Presiden Indonesia, Prabowo Subianto. Setelah itu, Iqbal-Dinda akan mengundang masyarakat NTB yang berada di Jakarta. Namun, setelah mengecek dari berbagai pihak, situasi tidak mendukung.
“Itu (pelantikan, Red) bukan hanya NTB saja, ada sekitar 27 provinsi, belum lagi ada dari kabupaten dan kota (wali kota-bupati) banyak banget. Dari sisi waktu dan kondisi tak mendukung. Jadi, nanti tasyakurannya dipusatkan saja di Kota Mataram,” jelas Iqbal.
Lebih jauh, langkah meniadakan acara di TMII ini juga bagian dari efisiensi. Menurut Iqbal, langkah penghematan ini bagian dari instruksi presiden (Inpres) yang meminta seluruh daerah melakukan efisiensi. “Kami ikat pinggang (penghematan, Red) saja, kalau ada acara-acara syukuran yang sederhana saja,” imbuhnya.
Sebelumnya, Iqbal juga telah meminta OPD untuk tidak berangkat ke Jakarta saat pelantikan. Termasuk juga relawan dan simpatisan Iqbal-Dinda. Mereka diminta menghadiri acara Kenduri Rakyat yang rencana dihelat di Teras Udayana. (gil)
