34.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaDaerahNTBPenyeberangan Kapal Ditutup Sementara, Antrean Penumpang Diupayakan Terurai

Penyeberangan Kapal Ditutup Sementara, Antrean Penumpang Diupayakan Terurai

Mataram (Inside Lombok) – Aktivitas penyeberangan kapal dari Pelabuhan Lembar terpaksa ditutup sementara lantaran cuaca buruk yang terjadi belakangan ini. Meski begitu, antrean penumpang yang muncul akibat penutupan itu diupayakan bisa terurai.

Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) cabang Lembar, Denny F Anggoro menerangkan setelah ada pemberitahuan penutupan pelabuhan penyeberangan tersebut memang ada antrean penumpang yang akan melakukan penyeberangan. Namun anterannya tidak begitu panjang.

“Terjadi anteran, karena memang namanya kegiatan ditunda jadi menumpuk,” ujar Denny saat dihubungi, Jumat (7/7). Untuk itu, pihaknya mengimbau agar para penumpang dan pengguna jasa terus memonitor informasi cuaca. Selain itu, bisa juga menghubungi call center pelabuhan terkait kondisi penyeberangan.

“Kita ada kontak call center pelabuhan, bisa hubungi ke sana tentang lancar tidaknya arus penyeberangan, supaya tidak ada penumpukkan. Sehingga kalau menunggu, bisa menunggu di masing-masing rumah saja dulu,” jelasnya.

Penutupan pelabuhan penyeberangan itu pun mengikuti SE Kemenhub, terhitung mulai 7 Juli hingga kondisi cuaca membaik. Penutupan ini karena adanya peningkatan cuaca yang tidak baik, sehingga untuk keamanan dan keselamatan dinyatakan setop operasi sementara waktu.

“Itu kebijakan dari otoritas, jadi kami tentu diatur dan ditertibkan otoritas untuk kaitan keselamatan. Semua rute bersimpul di Lembar untuk sementara ditunda, beberapa saat sampai cuaca reda. Semua kapal dari dan ke berbagai rute semua stop sementara ini,” ujar Denny.

Di sisi lain, selama kapal-kapal pengangkut penumpang tidak beroperasional, para ABK (anak buah kapal) tetap bekerja melaksanakan perawatan harian. Kemudian bagi yang sudah ada jadwal untuk penyeberangan namun ditunda, mereka memonitor cuaca dan konsolidasi internal masing-masing manajemen. “Ini keadaan di luar jangkaun ditimbulkan atau diakibatkan oleh fenomena alam. Jadi semua harus tunduk dan patuh pada ketentuan otoritas,” tuturnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer