Mataram (Inside Lombok) – Permintaan umrah selama Rabiul Awal 1445 Hijriah atau September 2023 meningkat. Tepatnya di momen perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Seiring dengan meningkatnya permintaan umrah ini, para travel agent untuk haji dan umrah meningkatkan pelayanan guna mengantisipasi peningkatan jumlah calon jemaah.
“Setiap tahun selalu terjadi kenaikan permintaan umrah saat bulan Maulid Nabi, sekitar September mendatang. Karena banyak yang daftar berangkat umrah,” ungkap Owner Travel Haji dan Umrah Darul Abidin, Al Habib Sayyid Muhammad Salim Alkaff, Rabu (23/8).
Diceritakan Salim, biasanya travelnya memberangkatkan lebih dari 100 jemaah saat Rabiul Awal, khusus dari Lombok. Kenaikan jumlah jemaah umrah di bulan tersebut juga berlaku di daerah lain, dan negara-negara lainnya.
Tingginya animo jemaah umrah ikut mempengaruhi harga layanan maupun jasa di Tanah Suci, mulai dari tiket pesawat hingga harga hotel. “Kondisinya sama seperti saat Ramadhan, pasti ada kenaikan harga. Kalau umrah saja itu biasanya Rp32-33 juta, tapi ketika Maulid dan Ramadhan harganya naik sampai Rp38 juta,” paparnya.
Kendati demikian, untuk antisipasi kenaikan permintaan umrah ke depan, pihaknya juga melakukan persiapan dengan seluruh stakeholder yang ada di dalam negeri maupun di Tanah Suci. “Kita tetap berkoordinasi dengan pihak di Tanah Suci agar jemaah ini khusyuk beribadahnya dan tidak ada kendala maupun persoalan lainnya,” imbuhnya.
Menurutnya, hal spesial dari berumrah di Rabiul Awal adalah jemaah seolah-olah semakin dekat dengan Nabi Muhammad SAW. Karena di bulan itulah peringatan lahirnya Rasulullah. “Di sana jemaah bisa baca buku Maulid, barzanji, dan ibadah-ibadah lainnya di Masjid Nabawi (makam Rasulullah),” ujarnya.
Pada momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW atau juga banyak calon jemaah yang ingin merasakan perayaan di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Karena momen tersebut adalah hal yang diidam-idamkan umat Islam. “Karena itu banyak yang berusaha melaksanakan ibadah umrah di bulan Maulid dalam kalender Islam, demi bisa melewati momen itu di Tanah Suci,” tuturnya. (dpi)