25.5 C
Mataram
Selasa, 21 Mei 2024
BerandaDaerahNTBPresiden Jokowi akan Kunjungan Kerja ke Lombok Timur Akhir Februari

Presiden Jokowi akan Kunjungan Kerja ke Lombok Timur Akhir Februari

Mataram (Inside Lombok) – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke NTB pada 29 Februari 2024 mendatang. Kunjungan kerja presiden tersebut untuk menghadiri acara showcase pilot project budidaya rumput laut skala besar terintegrasi hulu – hilir di Teluk Ekas, Lombok Timur.

Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi yang menghadiri rapat koordinasi rencana kunjungan kerja presiden tersebut mengatakan Pemprov NTB siap menyambut kedatangan presiden dan rombongan pada saat acara tersebut. “Pemprov NTB siap menyesuaikan dengan agenda Bapak Presiden yang telah dijadwalkan. Pada prinsipnya, kami di daerah siap menyambut kedatangan Bapak Presiden dan mengikuti jadwal yang telah disusun oleh pusat,” ujarnya.

Kunjungan kerja presiden yang dijadwalkan pada akhir Februari ini dalam rangka mendorong program pemerintah terkait hilirisasi rumput laut sebagai salah satu komoditas perikanan utama nasional. Presiden bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan World Bank akan melakukan tinjauan lokasi piloting seluas 100 hektare pengembangan rumput laut terintegrasi hulu ke hilir yang berlokasi di Perairan Ekas, Lombok Timur.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Keluatan Provinsi NTB, Muslim mengatakan kedatangan Presiden Jokowi akhir Februari ini karena ada kekhawatiran terkait pengembangan komoditas rumput laut. Pasalnya, meski produksinya cukup tinggi, komoditas itu selama ini masih dikirim dalam bentuk mentah tanpa pengolahan terlebih dahulu.

- Advertisement -

“Jadi kita ekspor bahan mentah. Sekarang Pak Presiden punya keinginan yang dikoordinir oleh Menko Marves ada beberapa titik di indonesia dikembangkan hilirisasi industri rumput laut skala besar, termasuk di NTB,” jelasnya.

Nantinya pengembangan rumput laut itu akan melibatkan masyarakat untuk melakukan budidaya penyiapan bahan bakunya. Tidak saja pola tradisional melainkan juga metode yang lain. “Jika pabrik ini sudah dikembangkan diharapkan rumput laut dari kabupaten Bima, Sumbawa KSB dan sekitar pulau Lombok akan diolah disini dan kita berharap bagaimana HET-nya,” ucapnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer