Mataram (Inside Lombok) – Peran Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) NTB dinilai penting sebagai mitra penggerak perekonomian daerah dan pencetak pengusaha-pengusaha muda andal. Dalam hal ini Pemprov NTB mengajak HIPMI NTB kolaborasi bersama-sama memanfaatkan dan mengembangkan potensi-potensi daerah yang ada di NTB.
Sekda NTB, Lalu Gita Aryadi mengatakan HIPMI dan Pemprov NTB harus kerja keras, saling dukung, dan berkolaborasi memanfaatkan potensi-potensi yang ada. Terutama di bidang pertanian, mengingat begitu besar potensinya. Kemudian pariwisata dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang ada ini harus dikembangkan. Artinya tidak hanya tugas Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) maupun MGPA, tetapi pengusaha muda juga dapat mengembangkan dari adanya KEK dan lainnya.
“Mari pemuda ini apa yang bisa dikembangkan, tentunya dengan visi bisnis, ayo kita dorong untuk ada kolaborasi. Daerah lain belum tentu punya KEK, ini kan sebuah kawasan yang diberikan berbagai kemudahan bagi para investor untuk berinvestasi,” ujarnya, Jumat (8/11).
Dimana sama-sama memanfaatkan sebaik-baiknya KEK ini. Bahkan NTB juga mempunyai kawasan ekonomi lainnya seperti, smelter, Global Hub, kemudian kawasan pelabuhan bebas perdagangan, dan lain sebagainya. Hal ini membutuhkan energi dari pengusaha-pengusaha muda untuk berkolaborasi, sehingga mereka bisa mengajak jejaringnya untuk datang kesini.
“Pemerintah tugasnya adalah memfasilitasi untuk penyiapan regulasi, pelayanan, perizinan yang baik. Selebihnya pengusaha muda ini, manfaatkan jejaringnya secara nasional bahkan internasional untuk datang investasi di daerah kita,” imbuhnya.
Meskipun dengan keterbatasan fiskal yang ada di daerah, dan NTB yang lebih lebih diorientasikan kesejahteraan rakyat. Maka dikhawatirkan pembangunan infrastruktur, nanti tidak mendapat porsi yang sebagainnya. Tetapi ada inovasi, di mana inovasinya bagaimana agar pemerintah daerah siap bekerjasama dengan badan usaha (BU). Bahkan pemerintah sudah ada regulasi KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha). Untuk itu para pengusaha muda memanfaatkan peluang regulasi pemerintah ini.
“Kita terus ikhtiarkan KPBU. Kemarin kita dilanda oleh covid-19 dan relatif tidak ada (investasi). Nah sekarang ini momentum yang baik secara nasional, daerah, dan HIPMI dapat dimanfaatkan. Apalagi dengan adanya kepengurusan baru Hipmi,” jelasnya.
Sementara itu, SC Musda HIPMI ke XV, Budi Wawan menyambut positif ajakan Pemprov NTB untuk berkolaborasi. HIPMI NTB berkomitmen untuk aktif berperan dalam mengembangkan potensi ekonomi NTB dan menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda.
“Siapapun yang terpilih menjadi Ketua BPD HIPMI NTB nanti, tentunya siap membawa gerbong besar ini untuk bekerja sama dengan pemerintah dan para pelaku usaha untuk mewujudkan NTB yang lebih maju dan sejahtera,” ujarnya. (dpi)