Mataram (Inside Lombok) – Sampai dengan waktu kepulangan jamaah haji embarkasi Lombok, jumlah jamaah yang meninggal dunia mencapai 27 orang. Tingginya jumlah jamaah yang meninggal ini rata-rata karena penyakit jantung dan radang paru-paru.
Tim Kesehatan Haji Indonesia Embarkasi Lombok, Ferry Wardhana mengatakan kondisi kesehatan jamaah selama pelaksanaan ibadah haji dipengaruhi oleh kondisi di Tanah Suci. Disebutkan, khusus untuk kloter dua Lombok Tengah jumlah jamaah yang meninggal sebanyak empat orang.
“Kalau yang kloter satu yang sudah pulang kemarin itu sebanyak dua orang. LOP meninggal di Madinah dan satu di bandara,” katanya.
Ia mengakui, jumlah jamaah haji embarkasi Lombok yang meninggal terus terjadi peningkatan hingga kepulangan. Semua jamaah yang meninggal di selama pelaksanaan haji dimakamkan di Arab Saudi. Rata-rata jamaah haji yang meninggal merupakan lanjut usia (lansia).
“Semua dimakamkan di sana. Yang meninggal di bandara itu juga dimakamkan di sana tidak dipulangkan,” katanya.
Dirincikan, rincikan jamaah kloter delapan yang meninggal sebanyak tujuh orang. Selain itu kloter tujuh sebanyak satu orang dan kloter enam sebanyak empat orang. “Kloter satu itu ada dua orang jamaah yang meninggal dan kloter tiga itu tiga orang jamaah,” katanya.
Untuk kloter lima sebanyak tiga jamaah meninggal dunia, kloter empat asal Kota Mataram ada satu orang meninggal. Selain itu, kloter 11 ada satu orang dan kloter 10 orang jamaah. (azm)