27.4 C
Mataram
Rabu, 16 Juli 2025
BerandaDaerahNTBSektor Pariwisata Terdampak Efisiensi, Wamen Dorong Pengusaha Berinovasi

Sektor Pariwisata Terdampak Efisiensi, Wamen Dorong Pengusaha Berinovasi

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendorong penerapan meetings, incentives, conventions, and exhibitions (MICE) berbasis komunitas dan organisasi di Indonesia. Hal itu dilakukan untuk menunjang jumlah kunjungan wisatawan yang saat ini berkurang karena terdampak efisiensi anggaran pemerintah.

“Efisiensi memberikan dampak, yang utamanya adalah hotel-hotel yang selama ini mengandalkan MICE dari pemerintah,” kata Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Enik Ermawati saat berkunjung ke Sade pekan kemarin.

Wamen menjelaskan pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk menentukan langkah ke depan. Momen efisiensi ini disebutnya adalah waktu yang tepat bagi pelaku usaha berinovasi dan berkreativitas.

“Kami sampaikan juga, ini adalah momen kita untuk berinovasi dan berkreativitas. Artinya, kami berharap kita semua bisa mulai mencari market, mulai menyasar begitu market-market yang selama ini belum digarap serius,” katanya.

selain mengandalkan kegiatan rapat pemerintah. Ia menilai masih banyak potensi yang bisa digali untuk mendatangkan wisatawan ke Indonesia. Seperti, komunitas dan organisasi internasional atau nasional yang dapat mengundang orang banyak.

“Misalnya, asosiasi, organisasi-organisasi internasional maupun nasional kemudian, itu kan mereka datang beramai-ramai dan pasti lama-lama. Tukang cukur rambut aja sekarang punya komunitas, dan itu kita baru tau kalau itu ada,” imbuhnya.

Menurutnya, sejatinya di Lombok hal seperti itu sudah mulai diterapkan oleh Pemprov NTB. Hal itu terlihat dari banyaknya event berskala internasional yang mengundang komunitas-komunitas olahraga sambil wisata.

“Kayak kemarin di acara PGAWC ada paragliding itu kan, sebenarnya event sport tapi di dalamnya kan itu menghadirkan komunitas dari internasional 9 negara yang hadir. Kemudian juga ternyata di dunia ini ada banyak sekali komunitas,” tandasnya. (fhr)

- Advertisement -


Berita Populer