Mataram (Inside Lombok) – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menggelar job fair di ballroom Islamic Center NTB, Rabu (21/8). Sebanyak 2 ribu lowongan kerja disiapkan oleh puluhan perusahaan di NTB.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan banyaknya perusahaan yang membuka lowongan kerja ini menjadi indikator geliat ekonomi sudah mulai terlihat. Dengan ada Job fair menjadi salah satu wadah untuk mempertemukan pencari kerja dan penerima kerja.
“Para pencari kerja ini mendapatkan lapangan pekerjaan dan saya mengapresiasi pimpinan yang sudah membuka informasi kebutuhan serta kualifikasi yang mereka butuhkan,” katanya Rabu (21/8) pagi.
Ia mengatakan, dalam bursa kerja yang digelar Pemprov NTB dalam hal ini Disnakertrans Provinsi NTB banyak diisi oleh perhotelan. Menggeliatnya event internasional dan MICE ini mengharuskan perhotelan untuk rekrutmen karyawan baru.
“Mereka kan membutuhkan tenaga kerja kan. Jadi event-event internasional ini berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah kita dan pemerintah mempercepat realisasi investasi,” katanya.
Job fair yang digelar tidak hanya bekerja di dalam daerah melainkan juga magang di luar negeri. Kesempatan ini bisa dimanfaatkan oleh para pencari kerja. “Jadi alhamdulillah ada yang bekerja di luar negeri juga ada disini,” katanya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Provinsi NTB, I Gede Putu Ariadi mengatakan job fair tidak hanya digelar di Kota Mataram melainkan akan dilakukan secara bergilir ke kabupaten dan kota. Dengan begitu, perusahaan dan pencari kerja yang ada di masing-masing daerah bisa lebih mudah. “Kita menjembatani pencari kerja yang ada di kabupaten dan kota dengan industri yang ada. Ada yang mau ke luar negeri kita fasilitasi langsung,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga memastikan perusahaan yang ikut terlibat pada Job fair ini memiliki riwayat yang baik. Dengan begitu, job fair ini menjadi salah satu strategi pemerintah dalam mengurangi pengangguran di NTB. “Kita lihat angkatan kerja kita nambah setiap tahun angkatan kerja yaitu sebanyak 163 ribu dan penyerapannya itu 169 ribu dan melebihi kan dan pengurangan angka pengangguran,” ungkapnya.
Ia mengatakan, dengan pengurangan angka pengangguran ini maka diharapkan bisa menekan angka kemiskinan di NTB. Disnaker NTB juga bekerjasama dengan dunia pendidikan. Kerja sama yang dibentuk dengan mendatangi SMK-SMK yang ada untuk melihat kebutuhan dunia kerja. “Jadi minimal kita mendapatkan informasi ini yang dibutuhkan ke depan. Sehingga lulusan SMK A menyesuaikan kurikulumnya,” ungkapnya.
Dari ribuan lowongan kerja yang disiapkan itu tersebar 53 perusahaannya dan semuanya sektor formal. Misalnya ada satu perusahaan yang membutuhkan 100 tenaga kerja, 40 orang dan lainnya. “Ada yang juga tujuh orang. Orang yang datang sekarang kan tahu informasinya. Banyak pilihan dan ini menjadi salah satu strategi untuk mengurangi angka pengangguran,” terangnya. (azm)