31.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaDaerahNTBStok Beras di NTB Diklaim Tersedia hingga Masuk Masa Panen

Stok Beras di NTB Diklaim Tersedia hingga Masuk Masa Panen

Mataram (Inside Lombok) – Kenaikan harga beras saat ini terjadi secara nasional. Kondisi ini mempengaruhi masyarakat sehingga panic buying sehingga membeli dalam jumlah yang banyak. Pemprov NTB memastikan ketersediaan beras saat ini hingga bulan Mei mendatang atau masuk masa panen.

Asisten II Setda NTB, Fathul Gani mengatakan ketersediaan beras di NTB akan bertambah pada April mendatang. Karena para petani sudah mulai panen. “Sudah mulai panen awal April ini. Memang ini keterlambatan dua bulan ya musim tanaman kita dan mempengaruhi stok kita di bulan Januari-Maret ini,” katanya.

Biasanya kata Fathul Gani, pada bulan November dan Desember para petani sudah mulai musim tanam, sehingga awal Maret sudah panen. Hanya saja, dampak dari El Nino yang terjadi musim tanaman mundur dua bulan. “Ini karena bergeser, insyaallah sudah mulai panen pada April – Mei itu,” katanya.

Tingginya harga beras saat ini dinilai karena masih ada kekhawatiran masyarakat terhadap persediaannya. Padahal, Pemda memastikan ketersediaan beras di NTB bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga panen tiba.

“Isi stok di bulog kita sudah cek sudah mencukupi hingga periode April Mei. Apalagi nanti ditambah dengan panen,” katanya. Pada saat panen raya nanti, Fathul Gani meminta agar Bulog menyerap gabah petani dengan harga yang sudah sesuai. “Kita berharap bulog bisa menyerap gabah petani dengan harga yang sesuai,” katanya.

Pada masa panen nanti, harga beras dipastikan normal kembali seperti biasanya. Dimana, harga beras biasanya yaitu Rp 9.000 hingga Rp11.000 per kg untuk kualitas medium. Sedangkan untuk kualitas premium yaitu Rp12.000 lebih per kg.

“Kalau stok melimpah mekanisme pasar menyesuaikan. Itu yang kita harapkan penyesuaian harga,” katanya. Ia mengatakan, jika harga normal kembali diharapkan tidak sampai merugikan petani.”Yang menjadi catatan kita jangan sampai merugikan petani,” katanya.

Selain itu, pada musim panen nanti, Pemprov NTB akan mengefektifkan penerapan pergub tentang pembatasan gabah keluar daerah. Penerapan pergub ini ditegaskannya wajib diberlakukan.

Pergub tentang larangan pembatasan pengiriman gabah keluar daerah akan diberlakukan. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan di daerah dan menstabilkan harga salah satu kebutuhan pokok masyarakat tersebut. “Itu wajib kita terapkan,” katanya.

Pengawasan terhadap realisasi aturan ini nantinya akan melibatkan lintas sektor salah satunya Satuan polisi pamong praja (satpol PP) dan OPD lainnya. “Pergub itu menjadi prioritas jika nanti panen raya pergub itu yang akan ditegakkan,” katanya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer