27.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaDaerahNTBStok Beras NTB Dipastikan Aman hingga Maret 2025

Stok Beras NTB Dipastikan Aman hingga Maret 2025

Mataram (Inside Lombok) – Perum Bulog NTB pastikan stok ketersedian beras di NTB mencukupi hingga Maret 2025 mendatang. Dengan adanya ketersedian ini masyarakat tidak perlu khawatir ataupun panic buying menghadapi musim kering dan rawan pangan yang bisa saja terjadi. Namun di NTB dapat diantisipasi rawan pangan dan kekeringan tersebut.

Pimpinan Wilayah (Pinwil) Perum Bulog NTB, Raden Guna Dharma menyebutkan, bahwa kekeringan sekarang sudah melanda di beberapa provinsi. Bahkan ada beberapa provinsi melakukan siaga kekeringan, dimana kekeringan ini bisa berdampak pada ketersediaan pangan berkurang.

“Saya kemarin baca, itu Jogja sudah melakukan siaga nasional, siaga 1 rawan pangan. Jangan khawatir untuk NTB sampai dengan saat ini stok kita sudah 62 ribu ton setara beras,” ujarnya, Jumat (9/8).

Untuk mengantisipasi kekeringan dan rawan pangan, Bulog tetap melakukan pengadaan gabah dan beras di petani. Apalagi sekarang ini memasuki musim kedua untuk panen, pihaknya tetap mengadakan pengadaan beras maupun gabah dengan skema komersial. “Walaupun harga gabah sudah naik, tidak mungkin kita menggunakan HAP (Harga acuan pemerintah) atau HPP,” ucapnya.

Jika menggunakan HAP atau HPP, maka harga itu tidak akan terkontrol. Selain itu, untuk meningkatkan kesejahteraan petani Bulog menggunakan skema komersial untuk pembelian gabah dan beras petani. “Hari ini harga gabah sudah hampir 7.500 per kg, tetap kita beli dengan skema komersial untuk cadangan stok kita di NTB,” katanya.

Ditegaskan Guna, ketahanan stok beras di NTB yang sebanyak 62 ribu ton ini bisa sampai dengan bulan Maret 2025. Kemudian Bulog juga ada penugasan untuk bantuan pangan, SPHP dan ketersedian stok mencukupi. Dan diharapkan pada panen awal tahun depan Bulog bisa menyerap kembali.

“Masyarakat tidak perlu panik buying, kita dengan DKP tetap melakukan operasi pasar setiap hati. Ya saya pikir NTB aman-aman saja, saya berharap jangan impor masuk, kalau impor masuk saya kewalahan nanti,” jelasnya.

Selain beras, jagung juga ketersediaannya sebanyak 62 ribu ton. Terlebih baru tahun ini pemerintah melakukan pengadaan jagung, khusus di NTB dan provinsi lain tidak ada. “Saya pikir luar biasa NTB, jadi stok jagung hanya ada di NTB,” demikian. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer