Lombok Tengah (Inside Lombok) – Fenomena udara dingin yang terjadi beberapa hari belakangan merupakan fenomena yang lumrah saat memasuki musim kemarau. Bahkan saat malam hari udara bisa terasa sangat dingin hingga menusuk ke dalam tulang.
Terkait dengan fenomena tersebut, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) BIZAM, Ari Wibianto menerangkan faktor penyebabnya udara yang terasa sangat dini karena wilayah NTB sudah memasuki musim kemarau. “Ini menandakan aktifnya angin muson Australia yang membawa massa udara kering dan bersifat dingin,” ujarnya, kepada Inside Lombok, Jumat (21/6/2024).
Dikatakan, suhu dingin saat ini juga dipengaruhi oleh jumlah awan yang sedikit. Hal itu bisa dilihat dari kondisi cuaca yang sangat cerah beberapa hari terakhir, khususnya di malam hari. “Awan cenderung membuat suhu udara bumi lebih hangat di malam hari karena awan dapat memantulkan panas matahari kembali ke permukaan bumi,” katanya.
Sebaliknya, jika tidak ada tutupan awan maka tidak ada yang memantulkan panas sisa matahari di siang hari, sehingga suhu menjadi lebih dingin dari biasanya. Fenomena suhu dingin ini pun diperkirakan akan terjadi selama musim kemarau yang dimulai pada periode Juni ini untuk wilayah NTB. “Suhu dingin ini terjadi selama musim kemarau,” tandasnya. (fhr)
