Lombok Barat (Inside Lombok) – Pembatalan beberapa jadwal penerbangan di bandar udara internasional Lombok, akibat erupsi Gunung Lewotobi di NTT tak berpengaruh terhadap lalu lintas penyeberangan laut di pelabuhan Lembar, baik di ASDP maupun Pelindo.
General Manager (GM) PT ASDP Lembar, Agus Djoko Triyanto mengaku kondisi arus penumpang di lintas Lembar – Padangbai atau Lembar – Jangkar tetap normal. Bahkan jadwal trip penyeberangan di pelabuhan Lembar pun masih seperti biasa, terdapat kurang lebih 13 trip dengan 13 armada perharinya.
“Penyeberangan lintas Lembar – Padangbai saat ini dalam kondisi normal, aman, lancar seperti biasanya,” jelas Agus, saat dikonfirmasi, Rabu (13/11/2024). Dia menerangkan bahwa tidak terjadi lonjakan pergerakan penumpang maupun kendaraan yang menyeberang sejak kejadian meletusnya Gunung Lewotobi di NTT, pada selasa (12/11) kemarin.
Dari data rekapitulasi ASDP, saat terjadi penutupan Bandara dari 7 November sampai dengan 12 November 2024 tercatat penumpang dan penyeberangan masih normal. Selain itu, per tanggal 12 November, tercatat sebanyak 3.605 pengguna jasa yang menyeberang dari arah Lembar – Padangbai. Dan sebaliknya dari Padangbai – Lembar angkanya mencapai 4.793, baik itu penumpang maupun kendaraan. Kemudian untuk lintas Lembar – Jangkar total sebanyak 224 penumpang dan kendaraan.
Meski kondisi arus penyeberangan masih normal, ASDP tetap melakukan langkah antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan penumpang dan kendaraan.
“Kami siapkan 13 kapal yang beroperasi hari ini untuk melayani pengguna jasa,” pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Deputy Branch Manager Pendukung Operasi PT Pelindo Multi Terminal Lembar, Robi Dwi yang mengatakan bahwa kondisi di pelabuhan Pelindo Lembar juga masih beroperasi normal dan tidak ada penutupan atau pembatalan penyebrangan. “Aman tentram, masih beroperasi seperti biasa. Belum ada juga larangan operasi dari kantor syahbandar,” terangnya melalui pesan WhatsApp.
Kata dia, sebanyak tiga 3 trip kapal roro asal dan tujuan ke Surabaya tetap beroperasi di Pelabuhan Pelindo Lembar. Kemudian di Pelabuhan Gili Mas satu kapal asal tujuan banyuwangi tengah bersandar. Bahkan KMP Kirana akan tiba pada malam hari di Pelabuhan Lembar. “Nanti malam (Rabu malam) dia tiba (KMP Kirana), Jum’at lagi nanti, sama Minggu, selang sehari,” imbuhnya.
Di mana biasanya penumpang KMP Kirana yang naik dari pelabuhan Pelindo Lembar berkisar 250 orang. Begitu juga dengan penumpang yang turun sekitar 250 sampai dengan 290 orang. “Kalau Kendaraannya naik dan turun total 100 unit,” tandas Robi. (yud)