Mataram (Inside Lombok) – Tim medis di RSUD NTB disebut sudah mampu menangani kasus kedaruratan, sehingga siap dilibatkan untuk memberikan pelayanan kesehatan di Palestina jika dibutuhkan. Hal itu diungkapkan Direktur Utama RSUD NTB, Lalu Herman Mahaputra yang menyebut pihaknya saat ini siap menunggu arahan pemerintah.
Menurut dr. Jack, sapaan akrabnya, keterlibatan tim dari Indonesia untuk Palestina harus berdasarkan koordinasi dengan pemerintah pusat karena ini antar negara. Oleh karena itu, keterlibatan tim medis RSUD NTB ke Palestina tergantung dari arahan pemerintah pusat.
Selain itu, pihak rumah sakit milik Pemprov NTB ini juga menunggu persetujuan dari pimpinan daerah, dalam hal ini Gubernur NTB. “Kami tinggal menunggu perintah dari pusat, kemudian nanti kami juga menunggu perintah dari Bapak Gubernur,” katanya.
Ia menegaskan bisa menjadi garda terdepan untuk penanganan kasus bilamana dibutuhkan untuk warga Palestina saat ini. Namun pengiriman tim medis ini tergantung dari permintaan dari pemerintah pusat.
“Kita siap bilamana pemerintah dalam hal ini membutuhkan bantuan dari sisi kesehatan. RSUD Provinsi NTB akan menjadi garda terdepan dalam penanganan kasus-kasus bilamana dibutuhkan di Palestina,” katanya.
Tenaga medis di RSUD Provinsi NTB disebut sudah mendapatkan apresiasi dari luar negeri terutama dalam penanganan kedaruratan. Karena selama ini, untuk penanganan kedaruratan para tim medis sudah terlatih. “SDM kita sangat diapresiasi dunia luar. Bagaimana penanganan kita yang responsif dalam kasus emergency,” katanya.
Untuk penanganan kesehatan ditengah kasus peperangan yang terjadi saat ini antara Palestina dengan Israel ia mengaku optimis bisa ditangani. “Kalau kasus-kasus perang gak masalah. Sangat-sangat kita mumpuni,” katanya. (azm)