Mataram (Inside Lombok) – Sembilan anggota Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi NTB resmi dilantik, Senin (22/7) pagi. Sembilan anggota BPPD tersebut diminta untuk bisa meningkatkan citra pariwisata daerah di Provinsi NTB.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi yang melantik langsung sembilan anggota BPPD yang baru itu meminta adanya tata kelola promosi pariwisata lebih baik. “Meningkatkan citra kepariwisataan di NTB. Tata kelola promosi menjadi tugas pemerintah Provinsi NTB dan ditopang oleh BPBD,” katanya.
Di kepengurusan yang baru ini, Miq Gita sapaan akrabnya mengharapkan tidak ada konflik internal yang terjadi. Dengan begitu promosi bisa dilakukan dengan lebih maksimal. “Bagaimana menciptakan image destinasi yang memang layak untuk dikunjungi. Sementara kabupaten menciptakan objek image,” katanya.
Ditegaskannya, pengembangan pariwisata di NTB membutuhkan keterlibatan semua pihak. Dimana, para pelaku pariwisata membuat produk-produk yang bisa dijual untuk meningkatkan jumlah kunjungan. “Ada pesan yang positif. Bagaimana hotel, restoran dan bagaimana travelnya bisa memberikan pelayanan Agara zero komplain. Ini adalah pembagian tugas,” ucapnya.
Adapun sembilan anggota BPPD Periode 2024-2027 yaitu Ni Ketut Wolini perwakilan PHRI NTB, Dewantoro Umbu Joka perwakilan Asita NTB, Sahlan M Saleh perwakilan Astindo NTB, Badrun perwakilan ASPPI NTB, H Abdus Syukur perwakilan PWI NTB, Lalu Patwir Uzali perwakilan HPI NTB, Ali Muhtasom perwakilan Poltekpar Lombok, Valentry Akila perwakilan Asosiasi Penerbangan, Mohammad Mustamar Natsir perwakilan Pakar Social Media Marketing.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaludin Maladi mengatakan dengan dilantiknya anggota BPPD ini bisa lebih maksimal melakukan promosi baik di luar maupun dalam negeri. Terlebih lagi pada bulan September ini agar digelar MotoGP. “Sebelum event besar ini BPPD sudah mulai bekerja. Apa yang harus dilakukan supaya banyak orang yang datang ke sini,” kata Jamal.
Kunjungan yang meningkat pada saat event MotoGP tersebut akan berdampak pada okupansi hotel di NTB meningkat. Selain itu, perputaran uang selama event bisa lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. “Kalau tidak ada yang datang siapa yang akan menginap. siapa yang akan berbelanja jadi Rojali atau rombongan jadi beli,” katanya.
Ketua BPPD NTB, Sahlan M Saleh mengatakan akan melakukan promosi di dalam dan luar negeri dan sales mission di berbagai negara. “Fokus kita di BPPD NTB sekarang bagaimana menciptakan direct flight Australia – Lombok, karena kita ketahui pasar Australia cukup tinggi datang ke Lombok,” kata Sahlan.
Pada kepengurusan yang baru ini, Sahlan akan mengupayakan untuk penambahan jumlah penerbangan dari Malaysia dan Cina. Tidak saja penerbangan dari luar negeri melainkan juga dalam negeri. “Ini tujuannya agar Lombok menjadi pasar pariwisata bagi warga negara Cina. Untuk domestik kita juga ingin menambah jumlah penerbangan dari daerah besar seperti Jawa Tengah,” tutupnya. (azm)