25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaDaerahNTBWadah Pertukaran Ide, Tahun Ini FKSM 2023 Digelar di Lombok

Wadah Pertukaran Ide, Tahun Ini FKSM 2023 Digelar di Lombok

Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak 21 komunitas seni di Indonesia meramaikan kegiatan festival komunitas seni media (FKSM) 2023 di taman Budaya. Kegiatan tersebut digelar setiap tahun agar menjadi wadah pertukaran ide para seniman di Indonesia.

Direktur Perfilman, Musik dan media, Ahmad Mahendra mengatakan kegiatan ini juga rutin digelar setiap tahun untuk memperkuat keberadaan komunitas seni di Indonesia. Pasalnya, setiap tahun kegiatan FKSM digelar di daerah yang berbeda-beda.

“Kegiatan yang akan digelar seperti seni media, pentas pertunjukkan silang media, dan beberapa kegiatan edukasi lainnya bagi masyarakat umum,” katanya, Minggu (4/9) sore.

Ia mengatakan, pemilihan NTB sebagai lokasi FSKM tahun ini diharapkan agar komunitas seni dan taman budaya di Lombok bisa tumbuh secara aktif. “Kegiatan ini diharapkan menjadi platform komunitas saling kolaborasi, menambah wawasan serta meningkatkan kreativitas dalam dunia seni,” katanya.

Pemilihan karya dan komunitas dalam FKSM 2023 berangkat dari kerangka kurasi “Tanah Dialektika”. Pengangkatan tema ini untuk menelisik bagaimana media dan teknologi turut berkontribusi pada dinamika suatu masyarakat.

“Ini khususnya dalam meramu interpretasi tentang tanah baik dalam arti simbolis maupun geografis,” ujarnya. Diungkapkan, gagasan kata tanah pada tema yang diangkat untuk mendorong seniman dalam mengeksplorasi hubungan antara manusia dengan lingkungan. “Tradisi itu mengungkapkan rasa identitas budaya bagi individu dan komunitas,” lanjutnya.

Disebutkan 21 komunitas yang ikut bergabung pada kegiatan FSKM 2023 beberapa diantaranya yaitu Tanah Dialektika adalah Bulqini dari Bandung Jawa Barat dan berkolaborasi dengan Mantra Ardhana dan Sanggar Aruntala dari Lombok. Selain itu, komunitas dari Funlabs.id dari Mataram, Gondola Team dari DKI Jakarta. “Ada juga yang dari Samarinda, Makasar, Pekan Baru dan komunitas seni lainnya di Indonesia,” ujarnya.

Kegiatan FSKM 2023 di Taman Budaya tersebut akan digelar selama tujuh hari kedepan. Beberapa komunitas juga memanfaatkan limbah sebagai bahan dasar salah satu pembuatan wayang. Selain limbah kayu, juga memanfaatkan sampah plastik. Selama kegiatan, masyarakat bisa melihat berbagai pertunjukan seni dari para komunitas. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer