31.5 C
Mataram
Senin, 22 Desember 2025
BerandaDaerahNTBWapres RI Ingatkan BSU Jangan Dipakai untuk Judol

Wapres RI Ingatkan BSU Jangan Dipakai untuk Judol

Mataram (Inside Lombok) – Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Pulau Lombok, Jumat (1/8) ini. Salah satu lokasi yang dikunjungi yaitu Kantor Pos Indonesia di Mataram, bertemu dengan pekerja yang sudah menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU).

Dalam sambutannya, Gibran meminta agar BSU yang diterima tidak digunakan untuk modal judi online (judol). “Realisasinya harus 100 persen Pak Menteri. Siapa pun yang menerima melalui bank Himbara saya mohon untuk digunakan ke hal-hal yang produktif bukan untuk judol,” ujar Gibran.

Ia mengatakan, penggunaan BSU akan diawasi oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI. Jika ditemukan ada masyarakat yang menyalahgunakan BSU yang sudah dibagikan, maka terancam ditarik kembali. “Kalau ada yang ketahuan judol, mohon maaf, bantuan itu akan dicabut. Pasti ketahuan,” ujarnya.

Di sisi lain, penerima BSU dari kalangan bapak-bapak juga diingatkan agar uang bantuan tidak dipakai membeli rokok. “Bapak-bapak ini jangan langsung ke warung membeli rokok. Lebih baik uangnya untuk membeli sembako,” katanya.

Apalagi, sambung Gibran, Bulan Agustus 2025 sudah masuk tahun ajaran baru. BSU yang diberikan bisa dipergunakan untuk membeli perlengkapan sekolah anak-anak. “Untuk beli tas, buku jadi untuk kegiatan produktif dan selektif,” katanya.

Sementara itu Plt Dirut PT. Pos Indonesia Persero, Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman mengatakan penyaluran BSU melalui Kantor Pos sudah mencapai 92 persen. Sedangkan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sudah mencapai 100 persen. “Kami diberi waktu Pak Presiden lima hari lagi untuk penambahan,” katanya.

Untuk meningkatkan realisasi BSU, kantor pos menginformasikan kepada masyarakat melalui berbagai platform media sosial dan lembaga penyiaran lainnya. Penyebaran informasi ini bertujuan agar masyarakat yang belum menerima BSU segera datang ke kantor Pos Indonesia. “Jadi target kami tetep menjadi 100 persen dalam waktu lima hari ke depan, kami akan lakukan semua cara upaya seperti melakukan pengumuman melalui radio, media sosial sehingga mereka akan datang ke kantor pos,” katanya.

- Advertisement -

Berita Populer