Mataram (Inside Lombok) – Pendistribusian bantuan pangan (bapang) di NTB masih terus dilakukan. Dalam hal ini pemerintah melalui pihak terkait menargetkan seluruh paket bapang tersalurkan ke masyarakat pada 18 Desember 2024, dan batas waktu penyerahan atau penyelesaian administrasinya diharapkan tuntas pada 31 Desember 2024.
Total alokasi mencapai 643.000 PBP atau sekitar 6.430 ton beras untuk satu bulan terakhir di 2024. Ini merupakan tahap ketiga dari program bantuan pangan yang sudah dilaksanakan sebelumnya, dan diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana serta memenuhi kebutuhan pangan mereka menjelang akhir tahun.
“Bantuan ini diterima oleh masyarakat yang ada di daerah di Lombok Tengah, Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Utara. Sudah berjalan sejak minggu kemarin. Lanjut juga ke pulau Sumbawa penyalurannya,” ujar Wakil Pimpinan Wilayah (Wapinwil) Bulog NTB, Musazdin Said
Hal ini menandakan sebagian besar wilayah di NTB sudah mulai mendapatkan alokasi bantuan, meskipun ada beberapa wilayah yang membutuhkan waktu lebih lama karena faktor geografis dan keterbatasan akses. Sementara itu, penyaluran bantuan di Kota Mataram masih tertunda. Hal ini disebabkan oleh beberapa kendala administrasi terkait dengan pemilu Pilkada yang baru saja berlangsung.
“Untuk Pendistribusian di Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat sudah mulai sejak 4 Desember 2024, dan diperkirakan akan merata dalam beberapa hari ke depan. Untuk Kota Bima dan Kabupaten Dompu, akan dimulai hari ini, dan Kabupaten Bima proses distribusinya besok,” terangnya.
Sedangkan di Kamis (5/12) ini, warga Lombok Tengah, khususnya di Desa Kramat Jati dan Desa Teruwai sudah mulai hari ini untuk pendistribusiannya. Bantuan berupa beras yang disalurkan untuk 1079 Kepala Keluarga (KK) Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Desa Kramat Jati ini merupakan bagian dari program bantuan sosial yang dicanangkan pemerintah dalam rangka mendukung ketahanan pangan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang terdampak bencana alam dan situasi ekonomi yang sulit.
“Di Desa Kramat Jati, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, pendistribusian bantuan pangan sekitar 10 ton 70 kilogram beras. Sedangkan di Desa Teruwai terdapat sekitar 4844 PBP,” jelasnya.
Menurutnya, jika melihat saat monev kedua desa tersebut, penyaluran bantuan ini berlangsung secara bertahap, dengan distribusi yang membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 7 hari untuk mencapai setiap penerima, mengingat banyak warga yang tengah sibuk dengan musim tanam padi dan kegiatan pertanian lainnya. Meski demikian, upaya untuk memastikan bantuan sampai ke tangan warga tetap berjalan lancar.
“Untuk desa-desa ini, meskipun ada keterlambatan karena kesibukan warga di sawah dan ladang, distribusi tetap berjalan. Kami optimalkan agar bantuan segera sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” demikian. (dpi)