Mataram (Inside Lombok) – Realisasi penataan eks Pelabuhan Ampenan sudah lebih dari 90 persen. Proyek dengan anggaran sebesar Rp4,5 miliar tersebut dipastikan bisa rampung akhir pekan ini.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra mengatakan saat ini penataan di eks Pelabuhan Ampenan hanya tinggal tahap terakhir. Misalnya untuk pembangunan mini amfiteater sudah hampir rampung.
Nantinya fasilitas pertunjukan ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan kesenian di eks Pelabuhan Ampenan sehingga bisa menarik minat wisatawan untuk berkunjung. “Itu sudah diatas 90 persen dengan target kita sampai tanggal 21 Desember sesuai dengan kontraknya. Mudahan bisa tercapai,” katanya, Selasa (17/12) siang.
Proyek tersebut dikerjakan oleh CV Total Karya Utama dengan nilai Rp4,199 miliar dengan nomor kontrak 500.13.2/178/Dispar/VII/2024 dan kontrak dimulai pada 10 Juli 2024. Penataan di salah satu destinasi wisata di Kota Mataram tersebut terkendala oleh cuaca ekstrem yang terjadi beberapa minggu terakhir ini. “Kendala kita di cuaca ini kan,” ungkapnya.
Minggu terakhir kontrak berakhir, penataan eks pelabuhan Ampenan makin dikebut. Apalagi, pada akhir tahun biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai salah satu destinasi menghabiskan liburan tahun baru.
Saat ini yang belum selesai yaitu pembangunan lapak PKL. Dinas Pariwisata Kota Mataram menyiapkan lebih dari 30 lapak dari kayu kepada para pedagang. “Lapak kuliner yang 31 ini yang belum selesai. Ini kan tinggal di rakit saja bahan-bahan kayunya sudah ada,” ungkapnya.
Fasilitas lain yang disiapkan di Eks Pelabuhan Ampenan yaitu berugak sebanyak tujuh unit. Nantinya berugak tersebut akan ditempatkan di sekitar eks Pelabuhan Ampenan sebagai salah satu tempat duduk bagi para pengunjung. “Amfiteater itu sudah 90 persen lebih tinggal finishing saja. Berugak tinggal di rakit saja ini,” katanya. (azm)
