Mataram (Inside Lombok) – Bangunan lapak kuliner yang tidak pernah digunakan oleh para pedagang kaki lima (PKL) di Ampenan dirombak ulang. Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram akan mengubah konsep lapak tersebut agar bisa digunakan oleh pedagang di Pantai Ampenan.
Kepala Dispar Kota Mataram, Nizar Denny Cahyadi mengatakan tahun ini sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp350 juta perbaikan kembali lapak PKL tersebut. “Ini dipakai untuk revitalisasi lapak PKL yang tidak pernah dipakai ini yang coba kita ubah,” katanya.
Bangunan lapak PKL tersebut akan dibuka agar bisa lebih mudah diakses baik oleh pembeli maupun para pedagang. Konsep bangunan yang ada saat ini akan diubah agar lebih representatif sehingga keberadaanya bisa dimanfaatkan dengan maksimal.
“Ini yang coba kita ubah dan buka kemudian kita perbarui lagi bentuk, dan sekarang kita coba ubah. Kita buatkan lebih terbuka,” ujarnya. Perbaikan lapak tersebut sudah mulai dikerjakan dan ditargetkan bisa selesai pada Desember mendatang. “Untuk progresnya saya belum tahu pasti. Tapi itu sudah mulai dikerjakan,” ungkap Denny.
Sebagai informasi, lapak kuliner yang ada saat ini dihajatkan untuk mengakomodir para PKL yang ada di Pantai Ampenan. Hanya saja setelah rampung dibangun pada tahun 2019 belum pernah digunakan oleh para pedagang. Anggaran yang digunakan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Dispar Kota Mataram mulai fokus memperbaiki fasilitas di Pantai Ampenan. Tidak saja di 2023 ini, melainkan juga tahun depan perbaikan akan kembali dilakukan dengan bantuan dana dari pemerintah pusat.
Perbaikan yang dilakukan Pemkot Mataram saat ini karena sudah cukup lama fasilitas di destinasi wisata Kota Mataram itu tidak ada perbaikan. “Kita harus mulai dari nol lagi. Karena sudah lama tidak disentuh Ampenan ini,” tegasnya. (azm)