26.5 C
Mataram
Selasa, 31 Desember 2024
BerandaMataramPerhatikan Faktor Cuaca, Warga Mataram Disarankan Rayakan Malam Tahun Baru di Rumah

Perhatikan Faktor Cuaca, Warga Mataram Disarankan Rayakan Malam Tahun Baru di Rumah

Mataram (Inside Lombok) – Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) Kota Mataram akan melakukan pemantauan pada saat malam perayaan natal dan tahun baru. Melihat kondisi cuaca saat ini, Pemkot Mataram menyarankan masyarakat untuk merayakan tahun baru di rumah bersama keluarga.

Kepala Satpol PP Kota Mataram, Irwan Rahadi mengatakan pemantauan keamanan akan dilakukan di beberapa lokasi gereja yang ada di Kota Mataram. Kegiatan pada malam perayaan natal ini nantinya akan dilakukan dengan melibatkan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda).

“Kita bersinergi dengan forkopimda. Giatnya adalah pemantauan terhadap perayaan natal di beberapa titik gereja. Insya allah nanti bersama bapak walikota dan kedua kita juga bersinergi memastikan potensi-potensi gangguan dalam perayaan natal,” katanya.

Sementara pada malam pergantian tahun, pemerintah daerah Kota Mataram menyarankan masyarakat untuk di rumah. Pasalnya, pada akhir tahun ini cuaca ekstrem hujan dan angin kencang. “Dengan mempertimbangkan siklus cuaca ini untuk mengajak masyarakat tidak merayakan malam pergantian tahun. Pemda menyarankan bersama keluarga di rumah,” katanya.

- Advertisement -

Irwan mengatakan, pergantian tahun tidak dirayakan secara berlebihan untuk meminimalisir hal-hal tidak diinginkan. Selain itu, Pemkot Mataram juga kemungkinan tidak akan menggelar malam pergantian tahun. “Masyarakat akan tetap duduk berkumpul. Pengalaman kita sudah ada ada atau tidak ada acara orang akan tetap membludak,” katanya.

Untuk destinasi wisata kata Irwan tetap dibuka seperti biasanya. Hanya saja pada malam pergantian tahun aktifitas masyarakat akan dikendalikan. “Disarankan tidak ada hiburan di objek wisata,” katanya.

Pemantauan objek-objek wisata ini juga berdasarkan surat edaran Menteri dalam negeri (Mendagri). Pemda meminta kepada masyarakat yang berlibur ke pantai pada saat cuaca ekstrem ini yaitu gelombang pasang. “Jangan sampai mereka kesana terus gelombang pasang. Mereka berkumpul bersenang-senang menjadi duka,” tutupnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer