Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pedagang nasi di Lombok Tengah (Loteng) diimbau untuk tidak berjualan nasi pada siang hari. Hal itu untuk menghormati masyarakat di Loteng yang menjalankan ibadah puasa.
Dalam Surat Edaran (SE) Bupati Loteng para pengusaha rumah makan diimbau mulai beroperasi bersamaan dengan waktu berbuka puasa. Mengikuti edaran itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Loteng, Lalu Rinjani mengatakan untuk menjaga kekondusifan wilayah pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat. “Salah satu agenda rutin selama Ramadan 2023 ialah patroli pedagang nasi dan penjual petasan,” katanya, Jumat (24/3/2023).
Dikatakan, dalam patroli yang dilakukan pihaknya belum ditemukan adanya pedagang nasi yang buka di siang hari. “Hari pertama terkendali. Tidak ada yang kami temukan berjualan nasi pada siang hari,” ujarnya.
Dijelaskan Rinjani, apabila pihaknya menemukan pedagang nasi masih beroperasi siang hari selama Ramadan, pihaknya terlebih dahulu mengedepankan sikap humanis dan persuasif. “Setelah diperingatkan, apabila kami temukan masih buka kami akan sita jualannya,” tegasnya.
Dikatakan, dalam melakukan patroli ini, pihaknya masih memfokuskan di daerah Praya sehingga di daerah lain dilakukan petugas lain. “Di luar Praya ada anggota kecamatan yang kami siapkan untuk melakukan patroli dan penertiban,” pungkasnya. (fhr)
