Lombok Timur (Inside Lombok) – Jelang pendaftaran yang kian dekat, peta politik di Lombok Timur terus berubah. Kini, dua tuan guru dari organisasi masyarakat (Ormas) islam yang cukup besar di Lotim bakal berduet.
Bersatunya TGH. Hazmi Hamzar selaku Dewan pembina yayasan Maraqitta’limat, dengan TGH. Gede Khairul Fatihin, pengurus besar Nahdlatul Wathan/PBNW cukup mengejutkan publik. Setelah sebelumnya, TGH. Hazmi sempat mengumumkan dirinya bakal berpasangan dengan bendahara DPD Demokrat NTB, Lalu Satriadi.
Hamidi, perwakilan tim pemenangan TGH. Hazmi menyebut bahwa majunya pasangan dari dua Ormas islam terbesar di NTB ini sudah final. Dia mengakui, kedua belah pihak sudah membicarakan deal-dealan politik dan langkah selanjutnya. “Itulah kondisi politik, semua berubah begitu cepat saat semua paslon menunggu ketidakpastian Parpol pengusung,” ujar Hamidi, Selasa (06/08/2024).
Lebih jauh, dia menjelaskan bahwa berduetnya pasangan tuan guru itu, bukan berarti TGH Hazmi secara sepihak Lalu Satriadi. Yang sebelumnya digadang-gadang bakal jadi pendampingnya untuk maju pilkada. Di mana persoalan ini juga diakuinya sudah dibicarakan dengan baik. Sehingga tidak ada yang merasa ditinggalkan, karena sudah ada komunikasi antara kedua belah pihak
“Ini realitas politik, suka atau tidak suka harus kita terima. Dan mungkin ini jalan terbaik saat partai tidak memberi jaminan sesuai harapan untuk TGH-Jadi (duet TGH Hazmi dan Lalu Satriadi) maju bersama,” terangnya.
Di tengah ketidakpastian yang tak kunjung final dan peta politik terus berubah. Membuat TGH. Hazmi Hamzar dan TGH. Gede Fatihin bersepakat untuk maju sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Lotim pada Pilkada di bulan November mendatang.
Kedua belah pihak beserta timnya pun sudah melangsungkan pertemuan. Untuk membahas program yang akan dijalankan jika terpilih nanti. Dengan mengusung visi misi “Menuju Lombok Timur Sehat (sejahtera dan bersahabat)”. Yang akan diupayakan melalui peningkatan dan pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di Lotim, secara maksimal. “Sebisa mungkin (programnya) akan diselaraskan dengan kebijakan presiden terpilih Prabowo-Gibran,” pungkas Hamidi. (yud)