Lombok Utara (Inside Lombok) – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) bersama dengan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram menjalin kerja sama. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada di kabupaten tersebut. Peningkatan SDM ini yang berfokus pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Bupati KLU, Djohan Sjamsu menyebutkan kerja sama ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah kabupaten (pemkab) meningkatkan SDM di KLU. Melalui kesepakatan ini diharapkan dapat mengembangkan berbagai program yang dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kualitas lulusan. Nantinya akan berkontribusi positif bagi pembangunan KLU..
“Dengan dukungan dari Poltekkes Mataram, kami yakin berbagai inisiatif dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat akan lebih mudah terlaksana dengan pendekatan yang lebih ilmiah,” ujarnya, Rabu (13/11).
Tak hanya itu, Pemkab Lombok Utara juga menaruh harapan besar pada pengembangan SDM dan pendayagunaan lulusan melalui program-program beasiswa, pengembangan teknologi, serta kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi pemkab untuk menjadikan KLU sebagai daerah yang inovatif, sejahtera dan religius.
“Lombok Utara tetap berbenah dan melakukan pengembangan dalam berbagai sektor, untuk itu dengan kerja sama ini diharapkan mampu membantu mempercepat pembangunan di Lombok Utara,” imbuhnya.
Ditambahkan, Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram, Yopi Harwinanda Ardesa mengatakan, kerja sama antara Pemkab KLU dengan Poltekkes Kemenkes Mataram secara tidak tertulis telah berjalan sejak lama, yakni sejak 2020-2021 Kemenkes menyusun program afirmasi daerah tertinggal yang dari Lombok Utara. Kali ini pihaknya kembali mendapatkan mandat untuk mendukung program Pemkab, dan pihaknya siap membantu peningkatan kompetensi tenaga perawat melalui pendidikan. “Kerja sama yang telah terjalin dapat menjadi pijakan untuk meningkatkan kerja sama kita, seiring dengan pertumbuhan KLU dengan berbagai prestasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, terdapat program beasiswa untuk keluarga kurang mampu. Dan Lombok Utara selalu menjadi prioritas selama beberapa tahun terakhir, karena termasuk daerah tertinggal. Sebelum akhirnya pada September 2024 resmi dinyatakan tidak lagi masuk dalam kategori daerah tertinggal oleh Kemendes PDTT. “Terdapat 20 mahasiswa yang mengikuti program tersebut dan mendapatkan beasiswa penuh dari Kemenkes,” demikian. (dpi)
